Teropongpost, Tangsel, -Tangsel Coffee & Art Festival 2023 event yang di Inisiasi Oleh Frontline Management,Tangsel Creative City Art ( TCCA ) Laskara Community & Gerbang Emas melaksanakan beberapa Rangkaian Kegiatan dalam Rangka memperingati Hari Krida Pertanian. Bersama Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Penanaman Pohon Kopi berlangsung di Kampung Lestari Keramat Pulo, Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan Rabu (21/6/2023).
Hadir dalam rangka peringati Hari Krida Pertanian ini, Perwakilan (Dirjen Perkebunan) Sangka Sitompul, (sekretaris dewan kopi Indonesia) Hindarawati, (Kepala DKP3 Kota Tangsel) Yepi Suherman, Daeng Rahmat, Lurah Pamulang Timur Ade Heri Setiawan, Mahasiswa dan para undangan lainnya.
Derry Primanda ( Co. Founder TCCA ) selaku Ketua Panitia Penyelenggara acara Tangsel Coffee & Art Festival menyampaikan,” kegiatan hari ini melibatkan berbagai unsur di Kota Tangerang Selatan,antara lain Komunitas, Pemerintah, Pelajar dan Pemuda.
Penanaman Pohon Kopi sebanyak 33 Bibit Pohon, dengan jenis Robusta dan Arabica.Dengan kegiatan ini,kita berharap kedepannya adanya kesadaran lebih dari masyarakat kota Tangerang Selatan terkait lingkungan hidup,serta peran ini bukan hanya milik pemerintah namun seluruh elemen masyarakat di Kota Tangerang Selatan.” papar Derry.
“Disisi lain Derry juga menyampaikan akan ada rangkaian berikutnya event Tangsel Coffee & Art Festival yaitu pada Tanggal 1 & 2 Juli 2023 di Alun-alun Pamulang Kota Tangerang Selatan.Dalam event tersebut akan ada beberapa acara yaitu, Kompetisi Barista,Musik Performance,Live Mural, activity komunitas, Awarding, Talkshow dan Bazzar.” Ungkapnya.
Tidak lupa pula Derry, sebagai ketua Panitia mewakili semua tim penyelenggara acara ini berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Instansi pemerintah (Pemerintah Kota Tangsel, Kementrian Pertanian berikut jajarannya) serta seluruh stakeholder yang ikut mendukung pada acara ini.
Ditempat yang sama Perwakilan Dirjen Perkebunan Sangka Sitompul dalam sambutannya menyampaikan, Semenjak ada perkebunan ini Dirjen perkebunan tidak lepas dari penyokong pangan, karena perkebunan salah satu komudity sebagai subtitusi pangan termasuk kopi.
“Oleh karena itu pimpinan kami berterima kasih,tetap di pertahankan kalau bisa menjadi Icon ekowisata,edukasi bagi generasi milineal bahkan meningkatkan perekonomian melalui UMKM khususnya untuk masyarakat Tangsel.” Ujarnya.
Menurutnya begitu trend dan pesatnya perkembangan kopi di warung-warung dan caffe tidak seimbang dengan keuntungan petani kopi yang sangat kecil. Perbandingan bisa 1000 X, jadi kalau petani 10 rupiah, pemilik caffe bisa mencapai Rp.10.000. Oleh karena itu momen yang di Motori Daeng Rahmat sangat tepat sekali.
“Saya yakin adanya life Coffe ini akan menjadi Center Of Excellent dari perkopian. Dengan harapan bisa menjadi contoh untuk komunitas-komunitas di tengah-tengah Kota lainnya khususnya Jabodetabek.” ungkap Hindarawati.
Masih ditempat yang sama, Yepi Suherman menambahkan, “Saya yakin kedepannya Tangsel akan berkembang sebagai Kota yang besar. Maka dari itu dengan lahan terbatas kami mendorong masyarakat untuk mengembangkan tanah perkotaan. Banyak program yang bisa dikembangkan,terpenting ada keinginan dan kemauan, serta komitmen.” Pungkasnya.
Kemudian acara dilanjut dengan penanaman kopi, sebagai simbolis tanaman tersebut langsung ditanam oleh Sangka Sitompul ,Hidarawati,Yepi Suherman serta seluruh unsur Komunitas, Pelajar & Mahasiswa.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.
