Proyek Proses Betonisasi di Jalan Nuansa Mekarsari Rajeg Diduga Langgar Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008

Proyek Proses Betonisasi di Jalan Nuansa Mekarsari Rajeg Diduga Langgar Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008
Teropongpost,Kab. Tangerang – Proyek proses betonisasi yang berada di Jalan Nuansa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang diduga langgar undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).

Hal itu dikatakan oleh Ahmad Sudita Ketua DPW Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Anti Korupsi (TAMPERAK), bahwa pekerjaan proyek Betonisasi tersebut sudah menyalahi aturan yang berlaku.

“Seharusnya pada saat proyek Betonisasi itu dimulai, sudah terpasang sebuah papan informasi proyek, agar para kontrol sosial dan masyarakat bisa mengetahui nilai anggarannya juga informasi lainnya,” katanya kepada awak media, Sabtu (2/12/2023).

Read More

Lanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa pada saat pekerjaan dilakukan, pihak dinas terkait dan kontraktor tidak ada di lokasi.

“Ini merupakan sebuah kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh para pihak kontraktor dan dinas terkait. Sehingga dalam proses kegiatan itu tidak terpasang papan proyek,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya selalu memantau kegiatan proyek tersebut. Namun demikian, pekerjaan itu yang sudah berjalan kurang lebih tiga hari tidak di sertai papan informasi proyek.

“Pemasangan papan nama informasi proyek adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” tandasnya.

“Menurut undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) nomor 14 tahun 2008, Perpres 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan,” jelasnya.

Terlebih lagi, pada saat koordinator pekerja di lapangan terlihat jelas menghindar dari pantauan LSM dan Media.

“Koordinator pekerja di lapangan pun sepertinya enggan menjumpai kami dan rekan awak media,” ujarnya.

Awak media mencoba menanyakan kepada warga sekitar yang berada di lokasi proyek terkait papan informasi proyek, namun tidak satupun masyarakat yang mengetahuinya.

“Saya tidak tau pak anggarannya berapa, tau ini proyek dari pemerintah, untuk papan informasi memang saya belum melihatnya juga,” ujar warga sekitar.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.