Kedatangan Utusan AS Untuk Memajukan LGBTQ di Indonesia, Ditolak Keras Oleh DPD RI

Kedatangan Utusan AS Untuk Memajukan LGBTQ di Indonesia, Ditolak Keras Oleh DPD RI
Teropongpost, Jakarta, –Utusan Amerika Serikat Jessica Stren mengunjungi Indonesia, untuk Memajukan HAM LGBTQ ke Indonesia pekan depan, namun di tolak keras oleh H. Sudirman (DPD RI) dan meminta Pemerintah Indonesia Tegas dalam kebijakan HAM bagi para kaum LGBTQ. Sabtu, (03/12/2022).

Menurutnya pemerintah harus tegas dalam kebijakan HAM bagi LGBTQ terutama dalam rencana kedatangan Jessica Stern, utusan khusus Amerika Serikat (AS) guna memajukan HAM LGBTQ ke Indonesia pekan depan.

“Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas terkait kebijakan menyangkut LGBT dan jangan sampai di dikte Amerika Serikat melalui utusan khususnya yang akan berkunjung ke Indonesia”, ungkap Sudirman, Kamis (1/12/2022).

Read More

Pria yang akrab disapa Haji Uma ini, juga mengatakan Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sehingga baiknya Pemerintah Indonesia menolak kunjungan utusan khusus pemerintah Amerika Serikat tersebut.

Menurutnya penolakan terhadap LGBTQ merupakan cerminan sikap masyarakat Indonesia. Selain itu juga, enam agama resmi di Indonesia juga tidak mentolerir terhadap LGBT.

“Pemerintah baiknya secara tegas menolak agenda utusan khusus Amerika Serikat tersebut sebagai bentuk sikap dari mayoritas rakyat yang mewakili 6 agama resmi di Indonesia yang tidak mentolerir LGBT”, kata Haji Uma.

Ia menambahkan bahwa LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agama, adat dan budaya Bangsa Indonesia.

Penolakan terhadap isu LGBT dan rencana kunjungan utusan khusus Amerika Serikat adalah bentuk penegasan kedaulatan kita dalam percaturan hubungan global.

Diakhir penyampaiannya, Haji Uma menyatakan bahwa masyarakat Indonesia menghormati upaya penegakan HAM, namun kearifan lokal juga mesti dihargai karena juga memiliki dasar filosofis yang berbeda secara universal.

“Masyarakat Indonesia berkomitmen terhadap penegakan HAM, namun nilai-nilai kearfian lokal juga harus dihargai karena memiliki alasan filosofis berbeda dengan penganut HAM universal. Karena itu, segala tawaran yang bertolak belakang dengan kearifan lokal dan jati diri bangsa kita, maka harus tegas kita tolak”, tutup Haji Uma.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.