Teropongposrt, Surabaya– Dalam rangka penguatan ekosistem akademik dan inovasi sebagai PTN-BH, Unesa terus melebarkan sayap kerjasamanya dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri. Terbaru, lewat bidang perencanaan, pengembangan, kerjasama, dan teknologi informasi dan komunikasi yang dipimpin Prof Dr Siti Nur Azizah SH MHum, Unesa menjalin kerjasama dengan berbagai mitra yang ada di Korea Selatan.
Di Negeri Ginseng itu, kampus yang dulu merupakan IKIP Surabaya (Unesa) ini berhasil menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Saekyung University Korea Selatan pada 22 Mei 2023. Prof Azizah mengatakan bahwa kerjasama dengan Saekyung University meliputi pengembangan dan penguatan akademik dan pendidikan bagi kedua lembaga, yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, kesenian, bahasa, dan sains.
Adapun kerjasama antara Unesa dan dua kampus korea akan dilaksanakan dengan pertukaran dosen dan mahasiswa, asisten pengajar, khususnya dari Korean Language Institute dan Korean Culture Academy. Selain itu, kedua kampus akan melaksanakan sejumlah kegiatan bersama seperti seminar internasional, konferensi, dan simposium internasional. Mereka juga bersepaham untuk bertukar informasi dan materi akademik serta kerjasama akademik lainnya sesuai kebutuhan bersama yang disepakati.
’’Berbagai kerjasama ini tentu akan dibahas lagi ke depan. Kami sudah menandatangani MoU dengan Saekyung University sehingga ke depan tinggal dipetakan, mana kerja sama yang diprioritaskan untuk kemajuan kedua lembaga,” jelas penulis buku Towards Halal ini.
Tidak hanya bekerjasama dengan Saekyung University, tim yang dipimpin oleh Profesor Ilmu Hukum Bisnis Halal pertama di Indonesia ini melanjutkan misi ke Korea dengan menjalin kerjasama dengan Baekseok University pada 23 Mei 2023 dan Soongsil University pada 24 Mei 2023 melalui sejumlah MoU.
Kerja sama dengan tiga kampus Korsel itu, lanjut Prof Azizah, untuk menguatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Unesa yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada aspek pendidikan, sinergi itu bisa memperluas kesempatan mahasiswa dan dosen Unesa untuk melakukan pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi lewat seminar maupun konferensi.
’’Paling penting lagi, mahasiswa kita nanti bisa ikut program pertukaran mahasiswa antarnegara. Kemudian bagi dosen kita juga bisa melakukan riset kolaboratif dengan dosen-dosen di Korsel. Begitupun SDM di sana bisa sesekali mengisi seminar dan riset bersama kita di Unesa,” ungkap perempuan yang menjabat Wakil Rektor IV Unesa ini.
Semua usaha tersebut dilakukannya untuk memperkuat ekosistem inovasi Unesa sebagai PTN BH. Kunci sukses sebagai PTN-BH, lanjut perempuan yang menyukai inovasi ini terdapat pada pelaksanaan pendidikan dan riset-riset yang berkualitas.
“Kerjasama ini adalah cara kita mengajak SDM Unesa setara dengan SDM di negara-negara maju. Apa dan bagaimana cara mereka riset, tentu itu yang kita gali dan menjadi bagian penting dari pengembangan riset dan inovasi di Unesa,” kata Puteri Wakil Presiden RI ini.
Alasan lain mengapa kerjasama itu penting dilakukan, tentu tidak lepas dari hubungan diplomatik Indonesia dan Korea yang sudah terjalin sejak 1973. Kerjasama ini telah meningkatkan berbagai kerjasama diantara kedua negara di abad ke-21, seperti bergabung dengan G20, MIKTA, dan APEC secara bersamaan. Selain itu, pertukaran di bidang pendidikan juga aktif dilakukan, seperti King Sejong Institute Foundation yang melatih guru bahasa Korea di Indonesia dan beberapa universitas di Korea yang mengajarkan bahasa Indonesia dengan mendirikan jurusan Mine Language.
Tahun 2023 merupakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia. Puteri KH Maruf Amin ini juga tampak turut merayakan momen tersebut di Korea Selatan selama masa kunjungan dalam sebuah even di Kensington Hotel Seoul. Dari hubungan yang telah terjalin baik antara Korea dan Indonesia ini, Unesa merasa penting untuk meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan secara lebih luas di antaranya penguatan MBKM dan PTNBH.
Akses Sumber Daya Internasional
Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha Dr Bachtiar Syaiful Bachri MPd mengatakan bahwa kerjasama internasional perguruan tinggi dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi aspek akademik, usaha dan ekosistem inovasi di Unesa.
Menurutnya, kerjasama itu membuka akses sumberdaya internasional. Kerjasama ini membuka akses Unesa terhadap sumberdaya internasional yang meliputi pengetahuan, teknologi, fasilitas, dan pendanaan.
Dengan demikian diharapkan ke depan dapat meningkatkan kapasitas inovasi kampus dengan memberikan akses dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan ahli dan peneliti dari negara lain dan memanfaatkan jejaring internasional untuk pengembangan proyek inovatif.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News