Teropongpost, Pandeglang, -Foodbank of Indonesia (FOI) tahun ini melaksanakan Qurban Hingga Pelosok (QHP) ke-10 di dua desa di wilayah Pandeglang dan Bantul Yogyakarta. Senin, (17/6).
Di kampung Kadulisung, Desa Koranji, Kecamatan Pulosari, Pandeglang, kehadiran 2 sapi dan 7 kambing disambut warga dengan gembira karena tahun ini adalah pertama kalinya warga merayakan pemotongan hewan kurban.
FOI bersama JNE hadir untuk mendukung pemerataan akses pangan pada masyarakat rentan. Distribusi hewan kurban menyasar pada keluarga prasejahtera, anak-anak dan lansia sebanyak lebih dari 1000 jiwa.
Dalam kegiatan ini FOI, organisasi yang mempunyai misi untuk mendorong kemakmuran dan memerangi kelaparan mengajak masyarakat untuk membeli hewan kurban dari para peternak setempat. Hewan kurban selanjutnya didistribusikan untuk masyarakat sekitar.
Program Tahunan Foodbank of Indonesia ini menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh penerima manfaat di masing-masing desa untuk ikut merasakan kebahagiaan hari raya kurban yang jarang mereka dapatkan.
Pelaksanaan QHP pada perayaan hari raya Idul Adha 1445 H/ 2024 ini, FOI telah menyembelih dan menyalurkan total 4 ekor sapi dan 17 ekor kambing ke 2 wilayah, Yogyakarta dan Pandeglang.
Di Pandeglang, masyarakat Kampung Kadulisung merayakan penyembelihan 2 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang didapatkan dari wilayah terdekat. Kegiatan dihadiri oleh PJ Lurah Desa Koranji, Kanit Polsek Pulosari, Kapolsek dan dibuka oleh Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
FOI bekerjasama dengan JNE sebagai mitra yang membantu pendistribusian daging kurban ke masyarakat setempat bersama relawan FOI Pandeglang.
Iyoh, ibu rumah tangga, salah satu penerima manfaat kegiatan QHP #10 ini mengaku sangat bahagia dan terharu dengan adanya kegiatan kurban di kampung Kadulisung.
“Belum pernah ada yang berkurban di kampung Kadulisung. Biasanya kami hanya lihat warga desa lain yang kurban. Alhamdulillah kali ini bisa ada yang menyembelih kurban.” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh relawan FOI, Cucu Munawaroh, dirinya merasa sangat terharu, kampung Kadulisung dipilih menjadi penerima kurban FOI.
“Masyarakat di sini sama sekali belum pernah merasakan kurban. Mereka sangat antusias dengan pelaksanaan kurban yang pertama ini.” terangnya.
Masyarakat kampung Kadulisung sangat berterima kasih kepada FOI dan para donatur atas pengorbanan dan keikhlasannya menyumbangkan sebagian dari harta untuk mereka yang membutuhkan.
Kampung Kadulisung, terletak di Desa Koranji, termasuk kampung yang tertinggal dari daerah lain. Masyarakatnya mayoritas menjadi buruh tani untuk menghidupi diri dan keluarga.
Kurban kali ini menjadi momen yang membahagiakan bagi warga Kampung Kadulisung, karena dapat turut serta menikmati daging kurban yang belum pernah mereka dapatkan.
Pembagian daging kurban tidak hanya untuk warga Kampung Kadulisung. Koordinator FOI Pandeglang, Priyono, menjelaskan bahwa ada 500 lebih warga yang mendapatkan manfaat dari program QHP #10 ini termasuk anak-anak dan lansia.
“Daging sapi dan kambing didistribusikan ke 6 kampung, Kadulisung, Kadusirung, Cigajah, Kadukeruk, Cikaroya dan Cigendis. Masyarakat Kampung Kadulisung antusias terlibat dalam gotong royong mulai dari persiapan, penyembelihan, hingga pembagian daging kurban ke penerima manfaat.” jelasnya
Meski tanpa plastik dan hanya menggunakan takir, wadah dari daun pisang, masyarakat bersemangat berbaris dengan rapi untuk mendapatkan jatah daging kurban.
QHP #10 ini diharapkan dapat menjadi perwujudan aksi pemerataan akses pangan ke berbagai wilayah termasuk hingga pelosok desa. Kerap kali, hasil kurban hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mampu secara finansial, terutama di wilayah perkotaan.
Namun, kegiatan QHP ini dapat menjembatani ketimpangan akses pangan yang berlebih untuk mewujudkan keadilan pangan terutama bagi mereka yang tinggal di pelosok.