PERSAMI Dukung Penuh Program Pemerintah Dalam ICWSCE Tampilkan Karya Terbaik Anggota Persami

PERSAMI
Teropongpost, Jakarta,- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mendorong partisipasi perempuan dalam melaksanakan usaha, khususnya di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Langkah ini seiring dengan visi dan misi untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan jaringan usaha para saudagar muslimah Indonesia.

Menteri  PPPA, Arifah Fauzi mengungkap, kehadiran dan peran perempuan pelaku UMKM menjadi bukti nyata bahwa perempuan dapat ambil bagian dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat, khususnya muslim preneur yang berkontribusi dalam menegakkan prinsip-prinsip syariah dan keberkahan.“Melalui sharing pengalaman antar pelaku usaha, diharapkan dapat memantik semangat para perempuan ikut berpartisipasi mendukung kemajuan ekosistem usaha, khususnya terkait produk halal yang banyak digerakkan oleh lembaga dan organisasi masyarakat yang fokus dalam pemberdayaan Perempuan,” ungkapnya dalam pembukaan International Conference on Women and Sharia Community Empowerment (ICWSCE) 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis/31 Oktober 2024.

Lembaga yang termasuk didalamnya antara lain Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI), Salimah, Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia  (PPUMI), Wanita Islam, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat NU, Aisyiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro  (ASPPUK), dan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).

Read More

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persami Prof. Dr.Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum mengemukakan, penguatan dan pengembangan industri halal ini digerakkan oleh pelakuusaha Perempuan, khususnya muslimah secara inklusif. Persami hadir dengan spirit Go Halal Go Global. Slogan sekaligus visi tersebut digaungkan untuk mendukung upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dan pusat ekonomi syariah di dunia.

Upaya dan Langkan yang dilakukan di antaranya penguatan-penguatan terutama literasi halal bagi kaum muslimah. Kaum muslimah ini dinilai memiliki kekuatan sehingga kekuatan tersebut bisa digerakkan untuk memperkuat Halal Value Chain (HVC).

Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang menghadirkan pameran produk halal dan fashion halal. Dibarengi dengan gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 dimulai dari 30  Oktober 2024 – 3 November 2024.

IN2MF 2024 menghadirkan rangkaian fashion show dan trade show atau pameran dagang berstandar internasional yang menampilkan 1.573 koleksi modest fashion dari 218 desainer dan jena maasal Indonesia. Beberapa pengusaha perempuan anggota Persami turut berpartisipasi dalam IN2MF. Diantaranya yakni Salwa Tanara, Ryani, dan Nina Nugroho.

Dalam kesempatan tersebut Salwa Tanara hadir dengan koleksi tradisional abstrak kekinian. Salwa Tanara, brand fashion lokal yang memadukan keindahan tradisional dan sentuhan modern, dengan bangga mempersembahkan koleksi terbarunya. Menampilkan tema “Tradisional Abstrak”  yang kaya akan unsur budaya Indonesia dengan pendekatan kontemporer. Mengusung dominasi warna merah, biru, dan kuning, koleksi ini menciptakan harmoni yang memikat antara kekuatan dan kelembutan, mencerminkan semangat perempuan Indonesia yang anggun namun berani.

Salwa Tanara hadir dengan booth eksklusif dan beberapa sesi runway show yang menampilkan berbagai koleksi unggulan. Pengunjung juga dapat menikmati sesi diskusi dan konsultasi eksklusif dengan desainer, serta kesempatan untuk merasakan dan membeli produk terbaru dari koleksi ini.

Ryani hadir dengan Tema Ufuk Timor. Terinspirasi dari indahnya matahari terbit dari sebelah timur yang dijadikan judul pada koleksi kali ini yaitu Ufuk Timor. Transisi warna pada langit dan suhu dari dingin ke hangat yang merepresentasikan warna pada looks. Koleksi kali ini akan menggunakan beberapa limbah tekstil untuk mengurangi polusi pada lingkungan.

Koleksi Nina Nugroho pun takkalah menarik. Sebuah brand busana Muslimah untuk para professional mengambil tema  “Peuhaba”. Peuhaba berasal dari bahasan Aceh yang berarti “apa kabar”. Selain itu, Aceh juga senada dengan semangat keberdayaan perempuan yang diangkat secara konsisten oleh Nina Nugroho karena ia adalah salah satu daerah yang memiliki pahlawan perempuan terbanyak.

Selain menghadirkan hasil karya anggota Persami, pengunjung acara ISEF juga berkesempatan berdialog di booth Persami. Informasi tentang Persami telah lengkap dalam booth, termasuk juga proses pendaftaran untuk menjadi anggota baru. Termasuk mempromosikan produk UMKM anggota Persami seperti Kopi We, Rendang, Bumbu SABA, dan masih banyak produk lain.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.