Teropongpost, Lebak, -Terkait penolakan pembangunan Gereja di Komplek Perumahan Citra Maja Raya oleh Forum Warga Banten Bersatu (Forwatu-Banten) Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Asisten Daerah (Asda-1) menggelar rapat Audiensi bersama yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak pada Jum’at, (03/11/2023) Pukul 13.00 s/d Selesai.
Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Lebak H. Sukanta sebagai pimpinan Audiensi didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag-Kesra) Drs. H Iyan Fitriyana S.Hi., M.Pd di ikuti peserta dari Forwatu-Banten, tim FKUB, Kakan Kemenag Lebak, Perwakilan DPTSP, KUA beserta Penyuluh kec Maja, dan Forkompincam Kecamatan Maja.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Forwatu Arwan, S.Pd., M.Si mempertanyakan keterkaitan Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) dalam proses perivikasi data administratif kaitan pembangunan tiga sarana ibadah di Komplek Perumahan Citra Maja Raya (CMR) kabupaten Lebak.
Dalam keterangannya Arwan menyampaikan hasil audiensi yang dinilai kurang memuaskan atas keterangan yang disampaikan oleh FKUB. Menurutnya FKUB kapasitasnya hanya sebagai tim Verifikasi, namun unsur terkait dalam proses pembangunan (pengembang dan pemerintah Desa pasir kembang) tidak hadir dalam audiensi tersebut.
“Ditengah Pluralisme, Kami tidak mau berspekulasi terlalu Jauh! Informasi soal Cacat Administrasi dan Rekomendasi yang dipaksakan Kami tanyakan secara detail dalam Audiensi tadi! Ingat dalam Closing Statement Kami, Kami tetap TIDAK SETUJU dan MENOLAK jika Proses Pembangunan Gereja di CMR Cacat Administrasi apalagi mengarah pada proses bagi-bagi uang untuk memuluskan Pembangunan Gereja di CMR! Kita semua mafhum dalam aturan harus ada Formasi 90 60 aturan PBM NO 8 dan 9, maka dengan dasar tersebut Forum Warga Bersatu Banten meminta agar data tersebut dipublikasikan!” Tegas Arwan.
“Kami tadi menerima Datanya dan akan Kami verifikasi data tersebut secara faktual ke Lokasi, jika ditemukan ada Data yang dimanipulasi maka kita bukan hanya Bersikap tapi Bertindak dengan Ribuan Pengurus dan Ulama di Lebak.” tutup Arwan.