Teropongpost, Tangsel, -Oknum Ketua RW yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua RT untuk periode 2021-2023 di salah satu perumahan di Kelurahan Serua, Ciputat, diduga melakukan pembohongan publik dengan menggunakan nama warga untuk mengklaim akan membuka jalan proyek pembangunan perumahan di dekat wilayahnya, namun warga menolak.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh media, ketika masih menjabat sebagai Ketua RT untuk periode 2021-2023, diduga atas inisiatif pribadi sekitar tiga tahun yang lalu, oknum tersebut meminta uang dari pengembang sebagai kompensasi agar warga setuju membuka jalan, sejumlah 200 juta rupiah (diberikan dalam dua termin, pertama 50 juta, kedua 150 juta).
Namun hingga tahun 2024, uang tersebut tidak dilaporkan, disampaikan, atau diberikan kepada warga di RT tersebut, sehingga warga memprotes dan menolak permintaan dari pengembang.
Ketika awak media mengonfirmasi hal ini kepada pihak Pengembang, mereka menyatakan telah meminta izin kepada pengurus RT dan sudah memberikan kompensasi sejumlah 200 juta rupiah pada tiga tahun yang lalu (data terlampir).
“Pada saat kami ingin membuka lahan tersebut pada tahun 2024, kami tidak diizinkan, bahkan ditolak oleh warga. Ada apa ini,” ujar pihak Pengembang.
Sementara itu, Lurah Serua, Fahmi, mengakui telah menerima laporan dari warga mengenai dugaan penyimpangan uang kompensasi oleh oknum Ketua RW tersebut dari pengembang, dan warga meminta agar oknum tersebut diberhentikan dengan tidak hormat.
“Pihak Kelurahan telah diinformasikan hal ini berdasarkan laporan warga. Namun, karena tidak ada usulan tertulis dari perwakilan warga di RW tersebut, kami saat ini tidak dapat memproses permintaan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika awak media mencoba mengonfirmasi hal ini dengan mengunjungi rumah oknum Ketua RW (31/1/25), serta melalui beberapa percobaan panggilan telepon dan pesan WhatsApp, oknum tersebut tidak memberikan respons, bahkan nomor WhatsApp-nya diblokir.
