Teropongpost, Karawang, -Peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, dalam hal kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, pakaian, dan makanan sangatlah penting.
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyadari hal tersebut dan berencana untuk memperbaiki situasi ini dengan bantuan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2021 hingga 2026 secara bertahap.
Pembangunan Rumah yang tidak layak huni (Rutilahu) menjadi Rumah yang Layak Huni (Rulahu) melalui Dana Anggaran Perbelanjaan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang sesuai RPJM 2021/2026 dapat dibangun sebanyak 7725 unit tersebar di 30 Kecamatan, 309 Desa/Kelurahan Kabupaten Karawang secara bertahap.
H. Aup Aulia, Ketua Tim Rumah Swadaya Bidang Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Karawang, menjelaskan pembangunan rumah ini secara bertahap kepada awak media di kantornya pada Jum’at, (19/01/2024).
Dalam tahun anggaran 2024, sebanyak 1545 unit akan dibangun dengan alokasi dana per unitnya sebesar Rp.46,9 juta dan tersebar di 309 Desa/Kelurahan.
“Impian masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang layak akan menjadi kenyataan. Konstruksi rumah dengan kamar tidur 2 pintu, ruang tamu, dan kamar mandi tembok bata ringan akan sangat membantu,” ujarnya.
H. Aup Aulia menambahkan, dari hasil pendataan PRKP Karawang di 309 Desa/Kelurahan terdapat 70.813 unit rumah keluarga yang kurang layak karena faktor keterbatasan ekonomi.
“Namun, kami berharap bahwa secara bertahap, pemerintah dapat menyelesaikan ini dan membawa kesejahteraan kepada masyarakat,” terangnya.
Bantuan bedah rumah seperti yang diberikan oleh Provinsi dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran sebesar Rp. 20 juta per unit, meskipun hanya sebagai stimulan saja, sangat membantu masyarakat.
