Teropongpost, Kab. Cianjur, –BPBD Cianjur Menginformasikan secara resmi bahwa pada (21/11/2022) telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 SR dengan pusat gempa berada di 10 KM Barat Daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bersamaan dengan informasi yang diterima, UKM RANITA UIN secara aktif merespon bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur.
Pada Senin (21/11) lalu, RANITA mendelegasikan 6 personil yang bertugas sebagai tim evakuasi, tim assessment, tim psikososial yaitu Fitri Diani (FITK/PIAUD), Halimah Rashifah Ahyar (FITK/MP), Yogi Handika (FITK/PBIO), Erlin Annisa Yusrin (FIDIKOM/MD), Dicky Prasetya (FST/FISIKA) dan Offyando Vega (FAH/SPI).
Wilayah aksi tim RANITA pada Selasa (22/11/2022) berpusat di Kampung Cipetir, Desa Ciwalen, Kabupaten Cianjur. Dari hasil assessment sementara tim lapangan diketahui bahwa terdapat 28 KK dengan total 400 jiwa sebagai penyintas.
Selain itu, terdata bahwa 130 rumah, 1 madrasah dan 1 masjid mengalami rusak. Tim lapangan RANITA juga menginformasikan mengenai kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh penyintas di lokasi antara lain sembako, selimut, kebutuhan bayi, terpal, tiker, perlengkapan mandi.
Ketua umum RANITA Ammar Abdul menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk aktif merespon isu kemanusiaan dengan mendelegasikan personil tim lapangan dengan harapan dapat membantu warga terdampak,” ujarnya.
Ammar juga menambahkan, UKM RANITA UIN sedang membuka donasi untuk membantu pemulihan masyarakat terdampak bencana gempa Kabupaten Cianjur. Donasi dapat disalurkan melalui informasi yang tertera pada akun instagram; @ranita_uin.