Teropongpost, Kabupaten Tangerang – Dosen FISIP di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Memed Chumaidi menilai, salah satu bakal calon Bupati Tangerang, Mad Romli terbelenggu Koalisi Indonesia Maju (KIM), sehingga sampai saat ini tidak kunjung mendapatkan rekomendasi dari partai manapun.
“Ada dinamika Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang membelenggu proses pencalonan Mad Romli,” kata Dosen Fisip di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Memed Chumaidi kepada awak media, Selasa, (13/8/2024).
Menurut Memed, padahal pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang sudah semakin dekat, yaitu pada 27 hingga 29 Agustus mendatang. Tetapi, Partai Golkar saat ini belum juga mengumumkan secara pasti rekomendasi itu kepada siapa. Meskipun, dalam surat tugas Golkar sebelumnya diberikan kepada Mad Romli, Maesyal Rasyid, dan Intan Nurul Hikmah.
“Apakah Mad Romli, Maesyal Raysid, dan Intan Nurul Hikmah. Rekom tersebut sampai saat ini belum diketahui, akan diberikan kepada siapa,” katanya.
Memed Chumaidi menilai, bahwa Kabupaten Tangerang juga saat ini mengalami defisit legitimasi buat seorang Mad Romli. Hal itu diduga karena mundurnya Airlangga, dan belenggu KIM yang linier dari pusat ke daerah. Khusunya, Kabupaten Tangerang.
“Jadi, alasan ini maka potensi Mad Romli rentan diganggu di internal partai Golkar sendiri,” katanya.
Memed juga mengatakan, bahwa Mad Romli dalam hal ini harus berhitung ulang apabila, Golkar tidak merekomendasikan dirinya. Karena masih memiliki waktu, untuk menggaet partai tersisa, agar dirinya bisa dicalonkan. Diantaranya, PDIP, Demokrat, dan PPP.
“Ketika belum ada kepastian dari Golkar. Maka, harus mengusahakan kepastian dari tiga partai lainnya, yaitu PDI-P, PPP dan Demokrat,” katanya.
Meski begitu, dinamika hari ini masih berjalan, apakah partai politik lain yang berafiliasi ke KIM akan linear dengan keputusan di Provinsi Banten.
“Kita tunggu sampai 27 hingga 29 agustus 2024 esok,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News