Teropongpost, Tangsel,-Ketua Yayasan Tubagus Muhammad Athif Cilenggang Tubagus Imam menegaskan bahwa menjaga, melestarikan dan merawat budaya leluhur hukumnya “fardhu kifayah” dalam arti bagi para dzuriat atau para keturunan khusus Tubagus Muhammad Athif bin Sultan Ageung Tirtayasa Banten Alhusaini harus memiliki sense of belonging terhadap warisan leluhur yang mesti kita jaga bersama.
“Merawat benda pusaka, mengambil air di sumur tujuh, mencuci penutup puser, serta kegiatan lainnya bukanlah kegiatan mistik. Tapi dalam bingkai budaya leluhur”, ucap Tubagus Imam.
Lebih lanjut Tb Imam mengatakan, budaya luhur lahir dari proses panjang Titi lampah, olah batin, olah rasa dan olah spiritual dari para leluhur kita. Wabil khusus budaya yang ada di Cilenggang keramat Tajug. Tempat Tubagus Muhammad Athif bin Sultan Ageung Tirtayasa Banten Alhusaini duduk Istiqomah mensyiarkan Islam Rahmatan Lil Alamin yang bisa kita nikmati dan rasakan hingga kini”, tutur Tb Imam.
“Maka wajar saja, bila kami anak keturunan Syekh Maulana Tubagus Muhammad Athif bin Sultan Ageung Tirtayasa Banten Alhusaini Cilenggang Serpong Tangsel Banten merasa terpanggil jiwa rohani dan jasmaninya yang diinisiasi oleh Yayasan Tubagus Muhammad Athif Cilenggang untuk menjaga api spirit dari Budaya Leluhur tersebut”, ucap Tb Imam
“Yang terpenting saat ini, generasi Z atau Gen Milenial harus tahu sejarah leluhurnya sendiri. Sebab ini akan memperkokoh mental spiritual dan emosional generasi Z untuk tetap menjaga jati dirinya dari budaya asing yang selalu berusaha setiap detik untuk mencerabut dan mengasingkan Gen Z dari asal mulanya”, lanjut Tb Imam
Oleh sebab itu kegiatan Festival Keramat Tajug ini targetnya adalah mengenalkan budaya leluhur terutama yang ada di keramat Tajug Serpong agar anak keturunan dari Maulana Tubagus Muhammad Athif tahu, kenal dan ikut terlibat merawat, menjaga serta melestarikan budaya leluhur. Bagi warga sekitarnya seperti Serpong dan wilayah lainnya tahu bahwa sejak dulu di Keramat Tajug Serpong sudah ada Ulama yang berjuang mensyiarkan Islam kepada masyarakat Tangerang umumnya. Tutur Tb Imam.
Selanjutnya beliau mengatakan, Kegiatan Festival Keramat Tajug ini juga tidak hanya sekedar Merawat dan melestarikan secara yang bersifat jasmaniyah saja. Namun kegiatan ini juga merupakan simbolisasi dari Merawat tali silahturahmi sesama anak keturunan Tubagus Muhammad Athif Cilenggang khususnya dan semua anak-anak keturunan Para Sultan Banten khusus yang berdomisili di Tangerang Selatan Banten. Dari kegiatan ini maka secara spiritual bisa kita maknai bahwa kegiatan ini sesungguhnya merupakan kegiatan yang berdampak bagi keutuhan sosial rakyat Indonesia dalam bingkai NKRI sekaligus ikut serta dalam ikhtiar merawat Jagad. Tutup Tubagus Imamudin.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.