Teropongpost, Nabire, -Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan Bogor menggelar Seminar Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Program Kejar Mutu Kampanye Sekolah Sehat (KSS) yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Nabire, Papua Tengah pada Sabtu, (16/09/2023).
Dalam kegiatan KSS tersebut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Nabire Dina Pidjer didampingi seluruh pejabat Dinas Pendidikan, para Kepala Sekolah serta seluruh Komite sekolah di Kota Nabire, Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Nabire dan Enam Fasilitator Lokal pendamping Program KSS dari tim LPPM UNPAK Bogor.
Kegiatan yang bertumpu pada Aplikasi Tujuan Program Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi tersebut lebih pada penjelasan teknis dan indikator ketiga sehat yang menjadi tujuan Program Kampanye Sekolah Sehat.
“Antusiasme peserta yang hadir menjadi letupan kekuatan dalam membangun kebersamaan untuk menciptakan Sekolah Sehat sesuai dengan harapan pemerintah pusat melalui Direktorat SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Tekhnologi Republik Indonesia.” Kata Arwan mengawali pembicaraannya saat memberikan arahan dan sambutan.
“Saya sebagai Tenaga Ahli Program Kejar Mutu KSS sangat mengapresiasi Kadis Disdikbud Kota Nabire beserta pejabat Dinas Lainnya yang telah hadir membersamai aktifitas penguatan SDM dari awal hingga akhir kegiatan padahal hari ini memasuki waktu libur. Artinya ialah Dinas Pendidikan Kota Nabire mendukung secara aktif hadirnya Program ini di wilayahnya.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Tim LPPM Unpak Bogor bersama kemitraan dari Dinas kesehatan Kota Nabire mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan sehat serta asupan bergizi dan Imunisasi pada Anak. Selain itu tim juga menjelaskan tentang dampak penyakit yang diderita saat kondisi tubuh anak tidak di imunisasi.
Program tersebut disambut baik oleh seluruh stakeholder yang hadir, namun salah satu Kepala Sekolah yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan, bukan hal yang mudah bagi mereka untuk melakukan imunisasi terhadap para siswa mengingat wali murid yang tidak pernah mengizinkan anaknya untuk di imunisasi.
“Saya kira Pemerintah mestinya tidak hanya menyarankan anak-anak Kami untuk hidup sehat dengan memakan makanan Bergizi! Kenapa kah tidak seperti program dulu PMTAS, yang pemerintah juga memberikan Makanan Tambahan yang bergizi bagi anak-anak? sehingga Kami bisa optimal sukseskan Program ini!” Terang salah satu Kepala Sekolah yang hadir.
“Kami setuju dengan Program Kampanye Sekolah Sehat, tapi soal Imunisasi harus ada pertemuan khusus dengan Orang Tua anak karena beberapa orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk di Imunisasi! Jika pun diizinkan kadang anak-anak Kabur melalui Jendela! Penyakit yang tadi disampaikan Bapak sepertinya akan ditakuti oleh Orang Tua Siswa jika mereka secara langsung diberikan pemahaman!” Urai salah satu Komite Sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan berencana akan memperkuat koordinasi dengan komite sekolah dan tenaga Fasilitator untuk kemudian dilakukan sosialisasi tingkat bawah dengan metode non Formal.
Sementara menanggapi harapan KSS bisa meniru Program PMTAS, Arwan yang ditugaskan sebagai Tenaga Ahli Program KSS akan menyampaikannya dalam Presentasi yang akan digelar dihadapan Direktorat SD Desember mendatang.
“Kaitan aspirasi dari kepala sekolah soal Mekanisme Bantuan yang tidak hanya berkaitan dengan himbauan namun juga memberikan bantuan makanan bergizi seperti halnya pada Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) yang sukses menaikkan Gizi anak sekolah di masa lalu akan saya sampaikan saat Saya melakukan presentasi di hadapan Direktorat Desember mendatang.” Pungkas Arwan.