Kodim 0615 Pengaman Aksi Unjuk Rasa Oleh Kelompok Masyarakat

Kodim 0615 Pengaman Aksi Unjuk Rasa Oleh Kelompok Masyarakat
Teropongpost, KAB. KUNINGAN — Kodim 0615 /Kuningan mengerahkan 1 SST (satuan setingkat peleton) untuk membantu pihak Polres Kuningan dalam rangka pengaman aksi unjuk rasa oleh kelompok masyarakat yang menamakan Aliansi Masyarakat Kuningan “ALAMKU” di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Rabu (10/12/2025),

Aksi unjuk rasa ini berubah menjadi sorotan publik setelah para demonstran menuding TNGC sebagai pihak yang “menguras alam” hingga menyebabkan krisis air di wilayah sekitar.

Sekitar 60 orang peserta aksi unjuk rasa datang berkonvoi dari Taman Cirendang, membawa mobil komando, spanduk kritis, dan pengeras suara.

Read More

Berbagai tulisan tajam terpampang, mulai dari “Save Ciremai,” “Kaum Dungu Datang Air Menghilang,” hingga yang paling kontroversial, “Bubarkan TNGC!”

Aksi teatrikal digelar, menggambarkan keresahan masyarakat atas ancaman kerusakan lingkungan dan hilangnya sumber air di lereng Ciremai.

Koordinator aksi sekaligus Ketua LSM MPK, Yusuf Dandi Asih, menyampaikan orasi paling keras dalam aksi ini. Ia menyebut TNGC telah keluar dari fungsi konservasi dan justru terlibat praktik bisnis di kawasan lindung.

“Kami hanya dapat kerusakan, air hilang, kekeringan meningkat. Tapi TNGC dan para pengusaha justru menikmati hasilnya!” tegas Yusuf.

“Sebelum ada TNGC, air melimpah. Sekarang rakyat menderita. Kalau tidak mampu menjaga, lebih baik TNGC dibubarkan!”

Ia juga menyatakan bahwa Ciremai sebagai warisan ekologis telah diperlakukan layaknya komoditas.

Mendapat tudingan keras, Kepala Balai TNGC Toni Anwar, S.Hut, MT tetap tenang. Toni menegaskan bahwa TNGC justru menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian Gunung Ciremai.

“Kami satu visi: Save Ciremai. Pengelolaan kawasan dilakukan bersama masyarakat, bukan sepihak,” jelas Toni.
“Pemanfaatan alam harus lestari agar manfaatnya dirasakan bersama.”

Aksi yang berlangsung sekitar dua jam ini dikawal ketat Kodim 0615/Kuningan, Polres Kuningan, Satpol PP, dan Damkar. Sekitar satu SST TNI dan satu SSK Polri yang dipimpin langsung Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar yang turut hadir memantau langsung jalannya aksi.

Meski penuh tensi, aksi berlangsung aman dan tertib hingga massa membubarkan diri.

Aksi ini disebut sebagai alarm keras dari masyarakat. Mereka khawatir Ciremai akan bernasib sama seperti daerah-daerah di Sumatera yang mengalami bencana besar akibat kerusakan ekosistem.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.