Teropongpost, Kab. Tangerang, -Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Mad Romli belum memberikan komentar terkait aksi gebrak lemari di ruangan piminan dewan, yang dilakukan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud, sejak Rabu, 9 Agustus 2023.
“Saya masih di luar, punten (maaf),” kata Mad Romli, saat dihubungi via telepon selulernya, Jumat (11/8).
Sebelumnya, wartawan berupaya mendapatkan komentar dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang Mad Romli di kantornya. Namun Mad Romli tidak ke kantor pada Jumat ini.
“Jumat ini, Pak Wabup (Mad Romli) engga ke kantor dari pagi,” kata dua petugas Satpol PP yang berjaga.
Terpisah, Sekertaris Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tangerang Tri Syahrizal menyesalkan sikap arogansi yang ditunjukan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang.
“Saya sebagai generasi muda menyesalkan sikap arogansi anggota dewan dari Fraksi Golkar Kabupaten Tangerang bernama Amud. Perilaku nya tidak etis dan mencerminkan seperti preman,” kata Tri Syahrizal kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Mahasiswa Fakultas Hukum STIH Painan ini menilai anggota dewan seharusnya paham etika dalam komunikasi politik dan regulasi yang menjadi dasar hukum. Tak terkecuali pembahasan Pj Bupati.
“Aturan main Pj Bupati kan ada di Permendagri Nomor 24 Tahun 2023. Poinnya kewenangan penuh penunjukan Pj Bupati ada di pemerintah pusat yakni Menteri Dalam Negeri, jadi kenapa mesti gaduh oknum dewan bernama Amud itu,” ujarnya.
Rizal sapaan akrabnya mengaku prihatin partai sebesar Golkar di Kabupaten Tangerang dicederai ulah oknum dewan yang bersikap arogan, tidak mendidik politik yang baik kepada masyarakat.
“Hormati dong lembaga DPRD-nya. Kalau tidak bisa jadi wakil rakyat mending undur diri atau dipecat saja sekalian saya yakin partai Golkar Kabupaten Tangerang masih punya banyak kader berintegritas dan beradab,” pungkasnya.
Sementara, Muhamad Amud tidak membantah adanya peristiwa yang terjadi di ruangan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. Ia mengaku menggebrak lemari kabinet di ruangan kerja pimpinan dewan.
“Saat ngajak Dewan Jayusman dan Dewan Nazil Fikri keluar dari ruangan ketua, tangan saya reflek nepak lemari kabinet,” tuturnya.
Muhamad Amud pun mengakui saat itu berbicara menggunakan nada suara yang tinggi kepada staf di ruangan ketua dewan, yang sedang tidak ada di tempat, saat ingin mengetahui berita acara usulan Pj Bupati Tangerang. Sebelumnya, ia sudah meminta berita acara usulan Pj Bupati ke sekretariat dewan.
“Semoga kedepannya sekretariat dewan lebih profesional dalam pengarsipan surat berita acara dan pencatatan surat keluar,” imbuhnya.