Teropongpost, Kabupaten Tangerang – Bakal Calon Bupati Tangerang 2024-2029, Mad Romli, terancam dicoret oleh Nasdem karena tidak mengikuti sesi pemaparan visi-misi di acara Penjaringan Bacakada DPW Nasdem Banten, Rabu, (15/5) lalu.
Ketua Tim Penjaringan, DPW Nasdem Banten, Furtasan Ali Yusuf mengatakan, bakal calon bupati/wakil bupati yang mendaftar kepada Partai Nasdem dan tidak mengikuti tahapan-tahapan penjaringan, yaitu pemaparan visi-misi, terancam tidak mendapatkan rekom dari Partai Nasdem. Hal itu, karena bakal calon dianggap tidak menghargai dan menyepelekan Partai Nasdem.
“Resikonya tidak mendapatkan rekom karena dianggap tidak mementingkan kita, padahal sudah kita siapkan gelaran ini selama dua hari dan tidak gratis. Mereka tinggal datang, tinggal tampil sampaikan gagasan. Alasanya apa dia tidak datang, saya gak paham. Tapi kita sudah sepakat dari awal bahwa semua yang melamar yang mendaftar harus datang,” kata Ketua Tim Penjaringan, DPW Nasdem Banten, Furtasan Ali Yusuf kepada awak media, Rabu (15/5).
Menurut Furtasan, Nasdem sangat transparan dan terbuka bahkan teman-teman media bisa melihat secara langsung ketika para bakal calon menyampaikan ide dan gagasan untuk membangun daerah yang akan dipimpinnya. Pasalnya, hal itu akan menjadi penilaian kemampuan para bakal calon, dari segi mental, public speaking, gesture, dan gagasan.
“Kita juga bisa melihat kemampuan masing-masing. tujuannya adalah secara gesture, public speaking, dan secara mental pemimpin harus kuat, ” katanya.
Furtasan menjelaskan, beberapa para bakal calon yang memberikan pemaparan dan visi misi diantaranya, Maesyal Rasyid, Intan Nurul Hikmah, Cris Indra Wijaya, Didi, dan Komarudin. Sementara Mad Romli tidak hadir, serta tidak diketahui apa alasannya pergi dari acara.
Kata Furtasan, hasil dari pemaparan dan penyampaian visi-misi serta ide dan gagasan, akan dikompilasi dan disampaikan kepada DPP. Katanya, dalam waktu durasi 17 hari dari Rabu (15/5), akan menjadi hasil survei sebagai pertimbangan, diantaranya popularitas dan elektabilitas akan menjadi pertimbangan utama bagi DPP Nasdem.
“Semua keputusan soal calon ini rekomendasi adanya di pusat. Kita hanya memproses memberikan rekomendasi. Cuma nanti kita kasih bintang, calon-calon yang memberikan pemaparan dan memiliki elektabilitas serta popularitas yang tinggi, siapa yang kira-kira bintang 1, bintang 2. Tentunya itu untuk mempermudah DPP, ” katanya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News