Teropongpost, Pandeglang, -Dalam menjalani pekerjaan sebagai tenaga pendidik, tugas dan kewajiban haruslah dijalankan. Meskipun ada kendala seperti sakit atau halangan lain yang memang tidak bisa dihindari, namun ketika tugas dan kewajiban dapat dilaksanakan, maka hal tersebut harus dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Hj Supartini, M.Pd selaku SD Negeri Palurahan 1, Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
“Hal itu telah menjadi tanggung jawab kita yang harus ditunaikan dengan baik.” Ujarnya.
Di bulan Ramadhan, meskipun sebagai bulan yang istimewa, para tenaga pendidik harus tetap menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya (TuPoksi) sebagai pendidik.
Para tenaga pendidik, selalu hadir dalam melaksanakan tugas di bulan Ramadhan, karena mereka sadar akan tanggung jawab mereka sebagai pendidik.
“Hal ini juga berlaku bagi saya sebagai guru pendidik yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah.” Tuturnya.
Sebagai seorang Kepala Sekolah, ia selalu berusaha memberikan contoh yang baik kepada para tenaga pendidik lainnya, agar mereka juga selalu menjaga dan meningkatkan TuPoksi-nya.
“Dalam setiap rapat, saya selalu mengingatkan betapa beratnya beban tanggung jawab kita sebagai tenaga pendidik. Namun, dengan semangat bergotong royong, saling bahu-membahu, serta saling komunikasi dan koordinasi, maka segala sesuatu yang kita kerjakan dan harapkan dapat berhasil dan sukses.” Ungkapnya.
Kepemimpinannya sebagai Nahkoda selalu memberikan kepercayaan kepada masing-masing tenaga pendidik, sehingga tugas yang diemban menjadi lebih ringan. Sebagaimana pepatah yang mengatakan “Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul”. Hal ini sangat penting untuk diterapkan di dunia pendidikan.
Diketahui bahwa, Terdapat tujuh orang tenaga pendidik, satu orang OPS, dan satu orang penjaga di SD Negeri Palurahan 1. Dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, kita harus memiliki keseriusan yang tinggi agar dapat mencapai hasil yang diharapkan.