Teropongpost, Jakarta,- Menurut BMKG, gempa Bali paling kuat dirasakan warga di Karangasem, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Sementara, warga di Tabanan, Kuta, Buleleng, dan Lombok Timur juga merasakan gempa, namun tidak sekuat daerah lainnya.
Informasi melalui situs resmi BMKG mencatat, pada pukul 17:38:24 WIB terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 dengan pusat gempa di 23 kilometer timur laut Karangasem, Bali. Pusat gempa yang berada di laut dengan kedalamam 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat sedikitnya terjadi 3 kali gempa di Bali, Selasa (13/12/2022) hingga pukul 17.38 WIB.
Sementara di Maluku Tengah terjadi pada pukul 05:10:05 WIB dengan kekuatan gempa Magnitudo 5,1 dengan pusat gempa di 22 kilometer timur laut Maluku Tengah, pusat gempa dengan kedalaman 40 km (13/12/2022).
SIG adalah Skala Intensitas Gempabumi. Skala ini menyatakan dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya gempa bumi. Skala Intensitas Gempabumi (SIG-BMKG) digagas dan disusun dengan mengakomodir keterangan dampak gempabumi berdasarkan tipikal budaya atau bangunan di Indonesia. Skala ini disusun lebih sederhana dengan hanya memiliki lima tingkatan yaitu I-V.
Dengan penjabaran antara lain: pertama, Skala SIG BMKG berwarna Putih, TIDAK DIRASAKAN (Not Felt), dengan penjelasan, tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat. kedua Skala SIG BMKG berwarna Hijau , DIRASAKAN (Felt), dengan penjelasan Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.