Teropongpost, Tangsel, –Dalam rangka menguatkan spiritualitas dan menjaga tradisi Aswaja An-Nahdliyah. Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor kota Tangerang Selatan (Tangsel) sukses menggelar Dirasah Ula angkatan pertama yang bertempat di Pusdiklat Kementerian Agama, Ciputat. Jum’at – Sabtu (30-31/12/2022).
Acara Dirasah Ula tersebut merupakan proses kaderisasi dasar Rijalul Ansor tersebut turut dihadiri sejumlah pemuda dan beberapa pengurus Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Tangerang Selatan, di sela-sela acara Dirasah Ula, KH. Abdullah Mas’ud mengatakan, di tengah merebaknya paham radikalisme, pergaulan bebas bahkan narkotika penguatan akidah Ahlusunnah Wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliyah harus terus ditekankan. Pasalnya, banyak masyarakat terutama generasi muda yang rentan untuk disusupi paham-paham radikal sehingga melenceng dari nilai-nilai islam.
“Kita bisa lihat di beberapa Daerah yang NU nya kuat maka paham terorisme pun lemah. Maka dari itu Dirasah Ula ini merupakan bagian daripada kita untuk menguatkan pemahaman nilai islam yang diperjuangkan oleh NU, sehingga mencegah masyarakat ke dalam pemahaman yang salah,” ujarnya.
Ketua MDS Rijalul Ansor PC Tangsel, Tubagus H. Imamuddin menuturkan, sebagai kegiatan yang difokuskan untuk kaderisasi Rijalul Ansor, Dirasah Ula bertujuan untuk membumikan akidah Aswaja An-Nahdliyah khususnya di kota Tangsel.
“Dengan konsep majelis dzikir dan sholawat kita melakukan sebuah metodologi dakwah yang selama ini dilakukan secara kultural oleh masyarakat dan berusaha menguatkannya. Dalam kegiatan ini juga dijelaskan mengenai metode dakwah dengan versi Rijalul Anshar,” ungkapnya.
Ketua panitia, Ustadz Sarbini berharap, Dirosah Ula dapat menjadi dasar bagi para peserta untuk memahami konsep NU secara fikriyah (pemikiran), harokah (gerakan) dan amaliyah sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika cara berpikirnya sudah seperti NU maka tentu sudah menerapkan amaliyah aswaja yang artinya memiliki sikap tenggang rasa, menjaga tali persaudaraan dan terbebas dari pemahaman radikal,” pungkasnya.