Teropongpost, Kab. Mesuji, -Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Simpang Pematang diduga melakukan pungutan. Pasalnya, dalam surat pemberitahuan yang disebar pada para wali siswa SDN 14, pihak sekolah meminta sumbangan dengan jumlah yang ditentukan yakni Rp.100 ribu.
Dalam surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Ketua Komite dan Kepala Sekolah SDN 14, tersebut dijelaskan bahwa sumbangan yang jumlahnya ditentukan itu diperuntukan untuk pengadaan sumur bor di sekolah.
Dalam surat itupun disebutkan bahwa, untuk orang tua yang tidak mampu bisa menghubungi pihak sekolah SDN 14, dengan membawa surat keterangan tidak mampu.
Iswanti Kepala Sekolah SDN 14 Simpang Pematang, saat diikonfirmasi awak media pada Kamis 25 Mei 2023 melalui telepon seluler, mengarahkan pada Ketua Komite karena katanya dia ada urusan mau ke Korwas.
Ditemui di rumahnya, Sabtu (27/5), Putu, Ketua Komite membenarkan adanya pengumpulan dana dari siswa untuk pengadaan sumur bor yang masing masing siswa Rp.100 ribu.
Terkait anggaran yang telah dikumpulkan, menurut Putu, itu dipegang dan dikelola langsung oleh Kepala Sekolah. RAB pun, sambung dia, dibuat oleh Kepala Sekolah dan anggarannya Rp. 25.juta.
“Kami cuma mengawasi pengeborannya saja. Terkait pendanaan kami tidak tau,” Ungkap Putu.
“Pembelian Material pun, Kepsek nyuruh adiknya, ” Imbuh dia.
Ketua Komite ini pun mengaku kalau terkait permasalahan ini pihaknya sudah dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji.
“Saya, Juwadi dan bendahara dipanggil dan Dinas menyarankan pihak sekolah untuk mengembalikan uang tersebut ke wali murid,” Katanya.
Pulang dari Dinas, katanya, kami langsung berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, dan Kepsek siap mengembalikan dana pungutan tersebut.
Berdasarkan penelusuran awak media, alih alih pihak sekolah belum mengembalikan uang hasil pungutan tersebut.
Namun, saat kembali dikonfirmasi, Senin (29/5), Iswati, Kepala Sekolah mengatakan bahwa wali murid sudah datang ke sekolah. Saat ditanya siapa wali murid tersebut, dia terlihat bingung lalu berkata,
“Semuanya dah clear nggak ada lagi permasalahan,” Ucapnya.
Ditanya soal siapa pemegang anggaran, Iswati langsung ngegas.
“Kamu lihat itu, kamu lihat yang membuat sumur bor itu siapa? Itu Komitenya,” Cetus dia dengan nada yang lurus.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News