Teropongpost, Jakarta,- Demontrasi GEBRAK ( Gerakan Buruh Bersama Rakyat ) dan FPPI (Front Perjuangan Pemuda Indonesia) di hari May Day atau Hari Buruh Internasional adalah hari libur publik yang diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Mei untuk memperingati perjuangan gerakan buruh di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Bertempat di Patung Kuda Jakarta kegiatan aksi tersebut di laksanakan (1 May 2023).
May Day menjadi momen penting bagi demontrasi GEBRAK dan FPPI dalam gerakan buruh untuk menyuarakan hak-hak mereka, termasuk hak atas upah yang layak, kondisi kerja yang aman, serta hak untuk bergabung dalam serikat buruh dan melakukan mogok kerja.
Demontrasi dalam hari may day GEBRAK dan FPPI dilakukan dengan cara yang damai dan mematuhi hukum serta peraturan yang berlaku. Menggunakan atribut berupa bendera dan pendemo juga mengenakan seragam Sekolah Menengah Atas (SMA), sebagai perwujudan dalam aksinya untuk pelajar yang sulit melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, akibat dari keadaan upah buruh yang memperhatinkan.
Sekira 100 orang lebih demontrasi teresebut, dengan pamflet dan spanduk yang di gelar dengan beberapa tuntutan. Adapun tuntutan tersebut antara lain :
- Menolak UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan Perpu nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU.
- Cabut seluruh kebijakan dan perpu yg bertentangan konsitusi (UU Minerba, P3, KHUP, Cipta Kerja beserta peraturan pelaksananya, UU IKN, UU pertanian dan Revisi UU ITE).
- Cabut permenaker nomor 5 tahun 2023 tentang penyesuaian waktu kerja dan pengupahan pada perusahaan industri padat karya tertentu berorientasi ekspor yg terdampak perubahan ekonomi global.
- Sahkan RUU PPRT dan berikan perlindungan bagi buruh migran.
- Lawan komersial pendidikan melalui revisi UU Sisdiknas.
- Ratifikasi konvensi ILO no. 190
- Berikan jaminan kepastian kerja dan perlindungan seluruh pengemudi Ojol maupun driver online lainnya.
- Berikan jaminan kepastian kerja bagi pekerja non PNS.
- HAPUS sistem kerja kontrak out sourcing dan sistem magang.
- Stop upah murah berlakukan upah layak nasional.
- Turunkan harga (BBM, sembako, minyak goreng, PDAM, listrik, pupuk, PPN dan tol)
- Berikan jaminan sosial atas pendidikan, kesehatan, rumah fasilitas publik dan penyediaan pangan gratis utk masyarakat.
- Wujudkan reforma agraria sejati dan hentikan perampasan sumber2 agraria, stop pemberlakuan bank tanah dan perampasan tanah adat.
- Lawan pembukaman demokrasi di lingkungan akademik.
- Wujudkan pendidikan gratis , illmiah, demokrasi.
- Hentikan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat dan tuntaskan pelanggaran HAM masa lalu.
GEBRAK dan FPPI menghimpun menjadi kekuatan yang kuat dalam demontrasi tersebut. Mereka terus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak buruh dan mendorong perubahan sosial yang lebih adil. Oleh karena itu, May Day juga menjadi kesempatan bagi gerakan buruh untuk menunjukkan solidaritas mereka dan memperkuat perjuangan mereka.
Dalam rangka menghormati hak asasi manusia dan menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, penting bagi semua pihak untuk menghargai keberadaan GEBRAK dan FPPI dan memberikan ruang bagi mereka untuk menyampaikan pendapat secara damai. Dengan begitu, perjuangan mereka dapat didengar dan hak-hak buruh dapat diakui dan dilindungi dengan baik.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.