Teropongpost, Kab. Kuningan, –Babinsa Pakapasan Girang Sertu Engkus bersama warga membersihkan jalan yang tertimbun longsoran tanah, Kamis (5/1/2023).
Jalan yang tertimbun longsoran tanah dibersihkan karena tertimbun akibat hujan deras yang mengakibatkan longsor yang terjadi pada kemari sore. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
“Kami membersihkan tanah yang menutupi badan jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelas Sertu Engkus.
Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam menjalani aktivitas. Sehingga untuk kegiatan ini sudah sepatutnya dilakukan secara gotong royong.
“Semoga dengan ini, jalan ini bisa segera bersih seperti semula. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa mempererat silaturahmi antara TNI dan warga,” tutur Sertu Engkus.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
- erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
- lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
- gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
- gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
- getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
- berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju