Teropongpost, Serang, –Polda Banten bersama Pemerintah Daerah Banten menggelar rapat koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan menghadapi Idul Fitri 1443 H yang bertempat di Aula Serbaguna Polda Banten pada Senin (25/04).
Rapat Koordinasi yang untuk membahas Idul Fitri 1443H dipimpin oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dan para pejabat utama (PJU) Polda Banten serta dihadiri ASDA I Provinsi Banten Komarudin, Kasi OPS Rem 064/MY Letkol Inf Sahnum, Kepala BMKG Provinsi Banten Tarjono beserta Kapolresta jajaran.
Karoops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat mengatakan Presiden RI Joko Widodo memberikan instruksi bahwa masyarakat boleh mudik dengan syarat sudah vaksin booster.
“Presiden Republik Indonesia telah menginstuksikan bahwa masyarakat boleh mudik asalkan telah vaksin sebanyak 2 kali dan 1 kali booster,” ucapnya.
Amiludin Roemtaat juga menjelaskan bahwa angka kejahatan pada 2020 sampai 2021 telah menurun, “Angka kejahatan tahun 2021 telah menurun dari tahun 2020 sebanyak 47 persen gangguan kamtibmas dan 55 persen angka kejahatan menonjol.” Jelasnya.
Karoops Polda Banten juga menyampaikan tugas pokok Polda Banten beserta seluruh jajaran, Polres dan Polsek yang didukung TNI, Kementerian dan lembaga terkait maupun Kamtibmas lainnya dalam melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi “ketupat maung-2022” selama 12 hari dari 28 april sampai 9 mei 2022.
“jenis operasi pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum dan bantuan operasi dalam pengamanan idul Fitri 1443 H. Pada situasi pandemi covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman dan nyaman.” katanya.
Karoops Juga menyampaikan tujuan operasi ketupat maung 2022, “Terjaminnya rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan idul fitri 1442 h, terhindarnya masyarakat dari penularan covid-19, terwujudnya arus mudik/balik yang lancar, menurunnya jumlah pelanggaran dan laka lantas serta fatalitas korban laka lantas.” imbuhnya.
Setelah Karoops Polda Banten selesai menyampaikan paparannya, kegiatan dilanjutkan oleh Kepala BMKG Provinsi Banten Tarjono menyampaikan paparan tentang potensi ancaman Gunung Anak Krakatau saat ini.
Kepala BMKG Provinsi Banten Tarjono menyampaikan tentang potensi ancaman Gunung Anak Krakatau, “Seluruh tubuh Gunung Aanak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 Km merupakan kawasan rawan bencana. Berdasarkan data data visual dan instrumental potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar dalam Radius 2 Km dari pusat erupsi namun kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh. Sedangkan sebaran abu vulkanik tergantung dari arah dan kecepatan angin dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh.” Ungkapnya.
Terakhir, Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari saat diwawancarai mengatakan bahwa Polda Banten beserta jajaran baru saja melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral berkaitan dengan persiapan menyambut Idul Fitri 1443 H.
“Alhamdulillah kami tadi sudah menyelesaikan rapat dengan berdiskusi dengan semua pihak yang bertanggungjawab nanti di lapangan mudah-mudahan kita bisa mengantisipasinya dengan baik dan kita bisa bekerja sama dengan baik untuk melayani masyarakat, baik yang melewati di wilayah Banten maupun masyarakat Banten sendiri yang sedang dan yang akan menjalankan aktivitasnya baik mudik semoga dilaksanakan dengan baik dan bisa berjalan dengan lancar.” tutup Ery Nursatari.