Teropongpost, Kab. Mesuji, -Pembangunan proyek revitalisasi gedung sekolah pada program Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 di Kabupaten Mesuji diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta disinyalir berpotensi rugikan uang negara hingga ratusan juta rupiah.
Pasalnya, penelusuran awak media di beberapa titik lokasi, yang di kerjakan oleh CV Bocil Rp. 3,M lebih, CV Vilar Buana Rp. 2,8 M, CV Tiga serangkai Mesuji nilai Rp.3,7 M, CV Kendedes Rp.2,4 M diduga kuat menggunakan material di bawah standar yang telah di tentukan bahkan hasil pembangunan terkesan asal jadi.
Salah satu contoh, pada pengerjaan revitalisasi SD Negeri 14 Mesuji Timur yang berlokasi di Desa Tanjung Mas Makmur oleh CV Pilar Buana dengan pagu anggaran 2,8 Milyar lebih disinyalir dikerjakan asal jadi dan menggunakan material tidak sesuai RAB yang di tentukan.
“Hasil pembangunannya terkesan asal jadi baik dari pengecoran maupun lain nya, apalagi material yang di gunakan seperti contoh hollow untuk rangka plafon yang di gunakan ukuran nya sangat kecil tidak sesuai standar speck yg ditentukan padahal setahu saya ukuran yang sesuai adalah 3.6×3.6 bahkan ketebalan plafon juga tidak sesuai dengan ukuran semestinya. Sebab saya juga tukang biar sedikit saya juga memahami, begitu pun dengan geranit yang di gunakan kualitas nya di bawah standar tentu itu berpengaruh pada kualitas bangunan oleh sebabnya saya minta ini di tindak lanjuti,” Ujar HR salah seorang warga setempat baru – baru ini.
Lebih lanjut HR meminta kepada pemerintah atau dinas terkait, agar segera meninjau langsung hasil pengerjaan proyek tersebut ke lokasi.
“Oleh karena itu, saya harap pemerintah khususnya dinas terkait, supaya turun kelokasi dan kroscek langsug hasil pekerjaan proyek itu, bila perlu dibongkar saja, agar tahu kualitas yang sebenarnya,” Pintanya.
Menaggapi hal tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji memastikan akan melakukan pembongkaran pada bangunan yang tidak sesuai.
“Kita pastikan dalam waktu dekat akan kroscek ke lapangan, jika di temukan ada bangunan maupun material yang digunakan tidak sesuai maka itu harus di bongkar,” Kata Geri.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.