Teropongpost, Serang, –Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto ikuti Vicon Analisa dan Evaluasi (Anev) situasi Kamtibmas pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan di Ruang Vicon Polda Banten pada Jum’at (13/05).
Kegiatan Anev Ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dihadiri oleh Kapolda Banten didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari dan Pejabat Utama (PJU) Polda Banten yang diikuti Polda seluruh Indonesia melalui zoom meeting.
Dalam arahannya dalam Anev, Kapolri mengatakan, “Saya mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas kerja keras rekan – rekan dalam mengelola kegiatan yang menjadi atensi bapak Presiden yaitu terkait masalah mudik. Masalah mudik menjadi perhatian yang sangat luar biasa. Alhamdulillah atas kerja keras rekan-rekan terutama jajaran lalulintas dan seluruh personel Polri berjalan dengan lancar dan aman,” katanya.
Kapolri menambahkan ada beberapa hal yang menjadi evaluasi untuk kedapannya. “Tentunya ada beberapa hal yang harus dievaluasi dan menjadi catatan kita agar tahun depan pelaksanaan kegiatan menjadi lebih baik, terutama kemacetan di jalur – jalur penyebrangan yaitu di Merak,” tambahnya.
Mantan Kapolda Banten itu menambahkan bahwa pencapaian vaksin di Indonesia dosis satu sebesar 95,68 persen, dosis dua sebesar 79,61 persen dan dosis tiga sebesar 20,12 persen.
“Campaian vaksinasi nasional dosis satu sebesar 95,68 persen, dosis dua sebesar 79,61 persen dan dosis tiga sebesar 20,12 persen. Total Dosis vaksin yang berhasil disuntikan sebanyak 406.974.708 dosis sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat 5 dunia sebagai Negara yang paing banyak menyuntikan vaksin kepada masyarakat.” ucapnya.
Tidak lupa, Kapolri juga memberikan penekanan untuk para personel yang akan menjaga aksi unjuk rasa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
“Personel yang menjaga aksi unjuk rasa di GBK nanti harus bisa memisahkan massa aksi buruh dengan masa aksi lainnya, tidak lupa para personel juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas olahraga di GBK,” imbuhnya.
Kapolri memberikan tekanan untuk melakukan pengawasan terhadap praktek perdagangan yang merugikan petani kelapa sawit dan hal lain yang berpotensi menyebabkan terjadinya gejolak di kalangan masyarakat petani kelapa sawit.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Satuan Tugas (Satgas) pangan pusat, Satgas pangan daerah yang telah melakukan pengungkapan kasus ekspor minyak goreng. Saya berharap wilayah lain juga dapat melakukan upaya penegakan hukum yang tentunya berdasarkan Asas proporsional, legalitas dan akuntabilitas demi mewujudkan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di dalam Negeri.” ungkapnya.
Terakhir Kapolda Banten mengatakan kegiatan Anev yang dipimpin Kapolri berjalan dengan aman dan tentram.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.