Teropongpost, Tangsel, -Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah bersiap menyusun Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2025.
Tahap awal RKPD tahun 2025 telah dimulai dengan diselenggarakannya Forum Konsultasi Publik RKPD Kota Tangsel di Swiss-Belhotel BSD Serpong pada Kamis, (21/12).
Dalam keterangannya Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, mengungkapkan bahwa RKPD akan disusun dengan mengacu pada sejumlah indikator kinerja utama, yang selama ini terus menunjukkan tren positif.
Indikator kinerja utama dimaksud, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan rata-rata lama sekolah, telah meningkat menjadi 82,28 dan 11,85 pada 2023, masing-masing.
“Sementara itu, angka harapan lama sekolah, angka harapan hidup, dan kemampuan daya beli juga meningkat menjadi 14,68, 73,11, dan Rp16,23 juta secara berturut-turut.” Ujarnya
Namun, Benyamin juga menyoroti permasalahan dan tantangan yang sedang dihadapi Tangsel, seperti banjir, persampahan, kemacetan, air bersih, stunting, pengangguran, kemiskinan, dampak inflasi, dan air limbah. Oleh karena itu, penyusunan RKPD akan memfokuskan pada ukuran dan sasaran yang tepat demi menyelesaikan masalah kompleks tersebut.
“Adapun arah kebijakan pembangunan tahun 2025 berfokus pada peningkatan kualitas Tangsel menjadi unggul, inovatif, dan layak huni. Sejumlah prioritas pembangunan akan dilakukan pada 2025 untuk mencapai tujuan tersebut.” Jelasnya.
Pertama, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mencapai pembangunan SDM yang unggul. Program-program yang akan dijalankan di antaranya memberikan bantuan beasiswa berprestasi dan kurang beruntung, insentif guru, kepala sekolah swasta, dan program-program lainnya.
Selanjutnya, untuk menggapai visi keempat Kota Tangsel, yaitu meningkatkan ekonomi berbasis nilai tambah tinggi di sektor ekonomi kreatif, Pemkot Tangsel akan mendorong pertumbuhan investasi sektor perdagangan dan jasa.
Selain itu, akan ditingkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintahan untuk mencapai misi kelima, yaitu membangun birokrasi yang efektif dan efisien.
“Terakhir, akan dilakukan peningkatan konektivitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan untuk mencapai misi kedua dan ketiga, yaitu pembangunan infrastruktur yang saling terkoneksi dan membangun kota yang lestari.” Paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tangsel, Eki Herdiana, menjelaskan bahwa, Forum Konsultasi Publik RKPD Kota Tangsel merupakan tahap awal dalam perancangan RKPD.
“Forum ini membahas permasalahan, isu strategis yang harus disepakati, termasuk pagu indikatif, dan didasarkan pada RPJMD. RKPD sendiri merupakan tahun keempat dari RPJMD yang harus dipersetujui oleh pemangku kepentingan. Forum konsultasi ini juga membahas isu-isu terkait tanggulang banjir, kemacetan, sampah, air limbah, dan kemiskinan.” Terangnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Bappelitbangda Kota Tangsel Indri Sari Yuniandri, menambahkan bahwa RKPD akan memaparkan rencana kerja pemerintah daerah untuk tahun 2025, serta menyampaikan hasil capaian target di tahun sebelumnya dan program unggulan Pemkot Tangsel pada 2025. Selanjutnya, pembahasan ini akan menjadi bahan evaluasi dan masukan dalam rancangan RKPD pada tahap selanjutnya.
“Setelah tahap ini, akan diselenggarakan Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan. Harapannya, penetapan RKPD bisa dilakukan pada Januari dengan menyesuaikan jadwal sebagai satu kesatuan dengan jadwal Pemilu.” Harapnya.