Teropongpost, Lebak -Pemerintah Desa Banjarsari, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, Tajul Arifin selaku Kades merayakan Hari Besar Islam dengan menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Kantor Desa Banjarsari pada Minggu (15/10/2023).
Dalam sambutannya, Tajul Arifin menyatakan bahwa Maulid Nabi adalah perayaan penting sebagai momen peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah, yang memiliki banyak keistimewaan.
“Maulid Nabi adalah perayaan yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang memiliki banyak keistimewaan.” Terang Kepala Desa Banjarsari Tajul Arifin.
Tajul Arifin juga menekankan bahwa acara Maulid ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa, dan semua lapisan masyarakat di Desa Banjarsari.
“Diharapkan dengan perayaan ini kita semua senantiasa bisa meningkatkan keimanan serta ketaqwaan dan tentunya berakhlak mulia” Ungkap Tajul.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya panitia PHBI dari MUI Desa Banjarsari dan dukungan dari semua masyarakat Desa Banjarsari.” Tuturnya.
Ditempat yang sama, Kyai Payumi Ketua Panitia PHBI Maulid Nabi yang juga merupakan Ketua MUI Desa Banjarsari mengungkapkan kebanggaannya kepada semua pihak atas dukungan serta keterlibatannya sehingga acara PHBI tersebut bisa terselenggara.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada pemerintah Desa, Muspika serta semua masyarakat sehingga acara ini bisa terselenggara.” Ungkap Kyai Payumi dalam Sambutannya.
“Semoga dengan perayaan PHBI ini bisa lebih mengingatkan dan meningkatkan ketaqwaan serta menambah ilmu wawasan tentang Agama dan tentunya membawa manfaat serta keberkahan.” Imbuhnya.
Untuk diketahui Dalam acara kegiatan PHBI tersebut dihadiri oleh unsur muspika, pemerintah Desa dan seluruh masyarakat yang terdiri dari 26 RT dan 7 RW serta para tamu undangan lainnya. Dengan penceramah Kyai Haji Memed Humaedi (Pandeglang) dan Qori Ustadz Enduh Ibnu Maher (Rangkasbitung).
