Pembangunan Jembatan di Legoso Permai, Akses Jalan Sekolah Rusak Dan Membahayakan

Pembangunan Jembatan di Legoso Permai, Akses Jalan Sekolah Rusak Dan Membahayakan
Teropongpost, Tangsel,— Proyek pembangunan jembatan di kawasan Legoso Permai, tepat di depan Sekolah Nusantara Ciputat, terus menuai protes dari warga. Selain dinilai memiliki konstruksi yang berpotensi menimbulkan genangan air, kondisi akses menuju sekolah pun memprihatinkan.

Dari laporan warga yang diterima, jembatan yang tengah dikerjakan tersebut tampak dibangun lebih tinggi dari permukaan rumah warga di sekitarnya. Kekhawatiran muncul karena posisi rumah kini menjadi lebih rendah, sehingga dikhawatirkan air akan meluap dan menyebabkan genangan ketika hujan deras.

Keluhan warga semakin bertambah lantaran akses masuk menuju Sekolah Nusantara Ciputat kini rusak parah akibat aktivitas proyek jembatan. Permukaan jalan menjadi licin saat hujan dan membahayakan para siswa dan guru yang melintas. Banyak orang tua siswa mengaku khawatir terhadap keselamatan anak-anak, terutama di jam berangkat dan pulang sekolah.

Read More

Saat penelusuran di lapangan, tidak tampak keberadaan pengawas ataupun konsultan pelaksana proyek. Minimnya pengawasan ini dianggap warga sebagai bentuk kelalaian yang dapat memperburuk kualitas pekerjaan maupun dampak lingkungannya.

Bahwa harus ada manajemen Lalu Lintas, Pengelolaan yang baik saat konstruksi jembatan ini di bangun. Tidak kalah pentingnya yang harus diperhatikan adalah Penggunaan Material, bahan berkualitas tinggi dan tahan cuaca.

Transparansi anggaran sebagai menjadi hal utama karena pembangunan kontruksi jembatan menggunakan pajak masyarakat dan Pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran, oleh berbagai pihak, karena rentan akan korupsi.

Pemeliharaan Rutin, Perencanaan pemeliharaan setelah jembatan selesai. Sosialisasi adalah bentuk komunikasi untuk warga yang terdampak dan Kompensasi yang adil untuk warga terdampak. 

Lurah Pisangan, ketika dimintai keterangan, menyatakan bahwa seluruh informasi mengenai proyek berada di bawah wewenang dinas terkait. Sementara itu, DSDABMBK yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.

Warga berharap dinas terkait segera turun tangan untuk memberikan klarifikasi, memastikan keselamatan akses sekolah, dan meninjau ulang konstruksi jembatan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Proyek ini kini menjadi sorotan publik dan menunggu respons resmi dari pemerintah daerah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.