TEROPONGPOST, LEBAK – Program Indonesia Pintar (PIP) yang di gadang-gadang bisa memberi manfaat kepada siswa-siswi kurang mampu untuk pemanfaatan keperluan sekolah, nyatanya hanyalah sampul belaka.
Faktanya, seperti yang dialami oleh beberapa pelajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Empat, Kampung Bojong Pasir, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak. Kartu Indonesia Pintar (KIP) siswa tidak ada saldo alias kosong.
Program bantuan sosial (bansos) melalui PIP yang di peruntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, masih banyak yang belum tepat sasaran. Mirisnya lagi, pelajar yang tergolong kurang mampu dan memiliki KIP juga terdampak karena isi KIP mereka tidak bersaldo.
Para orang tua memohon kepada dinas terkait yang ada di Kabupaten Lebak untuk mendorong penyaluran kembali dana KIP kepada siswa.
“Anak saya Nursyifa, siswi kelas 6 SD Negeri Empat Sukamekarsari hanya pernah merasakan satu kali pemanfaatan dari PIP. Padahal rekan sekelasnya sudah pencairan berkali-kali,” ucap Suhamah, orang tua Nursyifa, Kamis (02/05).
Sebagai orang tua, Suhamah sangat mengharapkan Kartu Indonesia Pintar anaknya dapat terisi seperti siswa yang lain.
“Untuk apa pegang kartu doang isi nya tidak ada, masa hanya sekali saja pencairannya sedangkan teman dari anak saya sudah beberapa kali cair,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, setiap mendengar kabar pencairan PIP siswa yang duduk bersama anaknya cair, ia akan terus melakukan pengecekan namun hasilnya tetap saja nihil dan masih kosong.
Untuk itu, Suhamah yang kesehariannya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan tidak memiliki pendapatan tetap. Berharap kepada pemerintah khususnya Presiden Jokowi untuk memberikan solusi agar penyaluran dana KIP dapat kembali berjalan.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News
