Oknum Pemdes Pasir Gaok Diduga Sunat Anggaran RTLH

RTLH
Teropongpost, Kab. Bogor, –Di Kabupaten Bogor Jawa barat, saat ini sedang gencar-gencarnya di laksanakan setiap Desa, yaitu program rumah tidak layak huni (RTLH). Dengan anggaran sebesar 15 juta untuk satu Keluarga penerima manfaat (KPM).

Namun sangat disayangkan dana APBD yang seharusnya dipergunakan dengan baik, diduga menjadi bancakan untuk memperkaya diri sendiri oleh oknum Kepala Desa Pasir Gaok sendiri. Saat ini, persoalan RTLH tersebut menjadi keluhan warga di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Ranca Bungur Kabupaten Bogor.

Dari keterangan salah satu warga Pasir Gaok penerima manfaat RTLH, (mmd-inisial red) mengungkapkan bahwa, tahun ini dirinya mendapatkan bantuan bedah rumah dari pihak desa namun anggaran yang di dapatkan berbentuk bahan material tidak sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan sebesar 15 juta, per KPM.

Read More

“Namun sangat disayangkan fakta di lapangan hanya sebesar 12 juta, itupun sudah termasuk ongkos tukang/kerja.” Ujarnya. Senin, (12-12-2022).

Dan dari keterangan penerimaan manfaat, RTLH baru dikasih uang tukang 1 juta rupiah, yang seharusnya di terima 1.5 juta oleh pemerima manfaat untuk bayar tukang. Sehingga Masyarakat sangat menyayangkan tidak transparannya pihak Desa kepada Masyarakat, membuat warga sangat kecewa.

“Dana sebesar 15, juta masih di duga di sunat!” Keluhan warga yang meminta jati dirinya tidak disebut, saat menyampaikan keluh kesahnya kepada awak media.

Sementara itu, tanggapan Elemen Masyarakat, Juanto Wakil Ketua Lembaga (Badan Penelitian Aset Negara) DPD Tipikor Jawa Barat mengatakan, “kita akan melaporkan ulah para oknum Kades ini ke kejaksaan supaya ditindak dan ada efek jera.” terangnya.

Lebih jauh kata Juanto, Dana hibah itu diduga di sunat. Karena temuan dilapangan anggaran 15 juta untuk penerima manfaat, dari jumlah bahan bangunan yang didapatkan diduga tidak sebanding.

Disisi lain hingga berita ini ditayangkan, Pihak perangkat Desa saat ditemui oleh awak media enggan memberikan keterangan terkait dengan permasalahan ini. Dan Oknum Kades pun beberapa kali awak media berusaha menemui selalu tidak ada ditempat.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.