Keinginan manusia itu seperti monster dan layaknya sifat api, yakni panas membakar dan menghancurkan.
Hati yang baik sudah barang tentu hanya kita yang tahu, dia dapat melunakkan yang keras dan mendinginkan yang panas.
Manusia seringkali melihat orang lain hanya melhat dari casingnya semata atau tampak luarnya saja.
Dia beranggapan bahwa orang gemuk adalah orang yang tidak mampu menahan hasrat memenuhi keinginan perutnya. Dan beranggapan pula bahwa gambaran itu tidak diinginkan oleh semua orang.
Sedangkan badan ramping merupakan idaman bagi semua orang, karena memberikan gambaran yang ideal.
Untuk itu berlakulah kita sebagaimana semestinya, orang melihat dan menilai dari perilaku kita yang nampak dan mudah dilihat semua orang.
Berbuat baik itu tidak harus disembunyikan tapi tidak juga harus disombongkan kepada semua orang, terlebih dimaksudkan untuk tidak dalam rangka mensyiarkan kebaikan untuk perjuangan dakwah, biarkan waktu berjalan yang menilai itu semua.
Tidak harus jadi monster untuk meraih segala keinginan di dunia atau sebaliknya menjadi orang terbaik dimuka bumi namun di ujungnya orang akan menilai bahwa kita adalah orang yang tidak berguna bagi orang lain atau tidak memberikan manfaat bagi orang lain.
Jangan pernah lelah berdagang dengan Allah dalam membantu orang lain yang kurang beruntung.
Semangat dan selamat menerapkan nilai-nilai kebaikan yang ada pada pancasila.
Tulisan pendek ini dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila.
Penulis Deni Nuryadin
Komissioner BAZNAS Kota Tangerang Selatan