Teropongpost Lebak Banten – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Rangkasbitung kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung program pembinaan kemandirian bagi warga binaan, salah satunya adalah pelatihan kemandirian pertanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, bertempat di aula Lapas Rangkasbitung
Kegiatan akan dilaksanakan selama 36 jam pengajaran yang diikuti oleh 20 (dua puluh) orang WBP ini bertujuan untuk membekali WBP dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan setelah selesai menjalani masa pidana, serta mendukung program ketahanan pangan nasional
Kepala Lapas Rangkasbitung, Rd Achmad Zaki menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang sejalan dengan salah satu 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yakni memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan
“Saya harapkan pelatihan ini dapat diikuti dengan serius oleh para warga binaan, semoga materi serta ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat sehingga menjadi bekal saat selesai menjalani masa pidana nantinya” tegas Zaki nama panggilan dari Kepala Lapas Rangkasbitung
Kepala Dinas Pertanian Lebak, Rahmat mengharapkan bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi para WBP untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang pertanian “Tujuan kami sama, dengan Lapas dan ini jadi program kita juga didaerah, Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan SDM melalui bidang pertanian, semoga ilmu yang Warga Binaan dapatkan di sini dapat bermanfaat ketika di luar nanti” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara menambahkan bahwa standar pelatihan di Lapas Rangkasbitung sudah mengikuti kurikulum Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sesuai dengan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan RI
“standar pelatihanya sesuai dengan standar LPK yah, diberikan pelatihan teori dan praktik didalam Lapas dan juga di Sarana Asimilasi dan Edukasi sehingga outputnya selain keterampilan pertanian juga sekaligus menyukseskan program ketahanan pangan” tutup Eka Yogaswara