Teropongpost – CIAWIGEBANG, Kodim 0615 Kuningan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), di Aula Balai Desa Sukaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Minggu (16/7/2023) malam.
Sebanyak 30 peserta dari warga setempat mendapat edukasi tentang pentingnya kesehatan dari Sub Koordinator Gizi dan KIA Dinkes Kuningan, dr. H. Agah Nugraha.
Koordinator kegiatan, Kapten Inf Kantir mengatakan, selain sasaran fisik dalam program TMMD ke-117, warga masyarakat Desa Sukaraja juga mendapat penyuluhan penyuluhan dari tiap SKPD.
“Warga yang hadir diberikan penyuluhan atau edukasi tentang pentingnya kesehatan. Karena program kesehata itu adalah salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia,” ujar Kapten Inf Kantir.
Sub koordinator Gizi dan KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr. H Agah Nugraha menyampaikan, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
“Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya, dan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka waktu dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak,” jelas dr Agah.
Dia menyebut, ciri ciri anak stunting yaitu jika pertumbuhan melambat, pubertas terlambat, pertumbuhan gigi terlambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya juga.
“Untuk langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua, yaitu perhatikan nutrisi sejak dalam kandungan, perhatikan gizi 1000 hari pertama anak, peran orang tua untuk lebih extra aktif, ASI eksklusif dan imunisasi, lakukan pemeriksaan rutin dan akses sanitasi dan kebersihan,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.