Usut Dugaan Bisnis Ilegal Kades Sadeng, BEM RI Bogor Raya Kepung Kantor Bupati

Usut Dugaan Bisnis Ilegal Kades Sadeng, BEM RI Bogor Raya Kepung Kantor Bupati
Teropongpost, Kabupaten Bogor – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI) Bogor Raya menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bogor, menuntut pengusutan tuntas dugaan praktik bisnis ilegal yang diduga melibatkan Kades Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Jumat (19/12/2025).

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap maraknya dugaan pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh oknum kades Sadeng dimana dinilai mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa serta lemahnya penegakan hukum di Kabupaten Bogor.

Dalam orasinya, massa aksi mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor dan aparat penegak hukum agar segera memproses secara hukum Kades Sadeng. Dugaan yang disuarakan mencakup intimidasi terhadap awak media hingga keterlibatan dalam sejumlah aktivitas bisnis ilegal yang merugikan masyarakat dan negara.

Read More

Poin-Poin Tuntutan Mahasiswa dalam aksi tersebut, BEM RI Bogor Raya menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya:
• Intimidasi terhadap awak media, yang diduga dilakukan oleh oknum kepala desa terhadap wartawan yang berupaya mengungkap aktivitas ilegal di wilayahnya.
• Dugaan produksi oli palsu, berupa keberadaan gudang yang memproduksi oli dengan berbagai merek ternama secara ilegal.
• Dugaan sebagai penadah emas ilegal, yang berasal dari aktivitas tambang emas tanpa izin.
• Dugaan penyalahgunaan narkotika, ditandai dengan ditemukannya sisa pesta sabu beserta alat isap (bong) di lokasi yang sama.

Dialog dengan Perwakilan Pemerintah Daerah Berdasarkan pantauan di lokasi, perwakilan mahasiswa sempat melakukan dialog langsung dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bogor. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa diterima oleh Jaro Ade.

Dalam dialog yang berlangsung kondusif namun tegas itu, mahasiswa menyerahkan sejumlah dokumen serta foto yang diklaim sebagai bukti awal dugaan pelanggaran hukum yang mereka soroti.

“Kami meminta ketegasan Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Kasus ini harus diusut secara transparan dan tuntas. Jangan sampai ada pejabat desa yang kebal hukum sementara masyarakat dirugikan,” tegas salah satu orator aksi.

Publik Menanti Sikap Tegas Pemkab Bogor. Hingga aksi berakhir, mahasiswa menegaskan akan terus mengawal kasus tersebut. Mereka menuntut Pemkab Bogor segera memanggil dan memberikan sanksi tegas apabila dugaan tersebut terbukti benar sesuai proses hukum yang berlaku.

BEM RI Bogor Raya juga mengancam akan kembali menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar apabila tidak ada perkembangan nyata dalam penanganan laporan tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bogor maupun pihak terkait mengenai langkah hukum yang akan diambil.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.