Sosialisasi Dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Bagi Penerus Generasi Bangsa

Sosialisasi Dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Bagi Penerus Generasi Bangsa
Teropongpost, Tangsel, –LKPK PANRI mengadakan Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba, yang di adakan diaula Kelurahan Cilenggang Kecamatan Serpong. Sebagai generasi muda dan anak bangsa merupakan ujung tombak untuk memegang tongkat estafet masa depan bangsa. Senin, (26/12/22).

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba dimaksudkan bahwa Pemuda-pemudi Karang Taruna, mereka adalah generasi penerus dan pemimpin bangsa yang harus dipersiapkan dalam mencapai cita-cita serta kemajuan bangsa.

Sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba ini dihadiri oleh Umar Dani S.Sos selaku Lurah Cilenggang, Salbini Sekertaris Kesbangpol Tangsel, Rajab Dari Inspektorat, Ketua LKPK PANRI, BNN Kota Tangsel, Ketua karang taruna Cilenggang beserta anggota.

Read More

Lurah Cilenggang Umar Dani, S.Sos menyampaikan, sosialisasi bahaya narkoba sangatlah penting bagi para muda-mudi penerus bangsa serta harus lebih memahami bahwa jenis narkotika seperti Ganja, Sabu, Ekstasi, Riklona, Alparazolam, thirex, Tembakau Gorila, Mushrom sangat berbahaya bagi kesehatan ataupun mental.

“Kepada seluruh warga khususnya lingkungan kelurahan Cilenggang kecamatan Serpong yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum Polri dan BNN untuk memberantas jaringan narkoba dikalangan remaja pada saat menjelang pergantian tahun”, tegasnya.

Sementara itu Larry Yudawan S.K.m dari BNN bagian analisis menyampaikan, sangat mendukung kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan generasi bangsa untuk memberantas penyalahgunaan pemakaian narkoba.

“Diharapkan lembaga lain juga bisa melakukan sosialisasi Narkoba seperti ini, khususnya lingkungan kelurahan Cilenggang Kecamatan Serpong Tangerang Selatan yang merupakan pelintasan jaringan narkoba. Apabila sudah terjebak oleh narkoba di lihat dari kadar jenis narkotika murni rendah ataupun tinggi bagi si pemakai akan ditangani pengecekan langsung oleh pihak BNN dibawa untuk di rehabilitasi narkoba melalui 2 tahapan rawat jalan bila terbukti.” ujarnya.

Kemudian pada sesi akhir yang di sampaikan H.Oklih sebagai pembina LKPK PANRI, bahwa sosialisasi Narkoba di kelurahan Cilenggang diharapkan warga lingkungan tidak mendekati narkotika ataupun narkoba jenis apapun.

“Serta memberantas jaringan narkoba dikalangan remaja dan masyarakat umumnya karena kelurahan Cilenggang Kecamatan Serpong Tangerang Selatan ini merupakan pelintasan jaringan narkoba internasional yang berbatasan dengan Bogor ataupun Jakarta,” tandasnya

Generasi muda memiliki peranan besar sebagai subyek maupun sebagai obyek dalam pembangunan masa depan Bangsa. Generasi muda adalah generasi yang akan tumbuh dewasa setelah masa kecilnya dengan disertai perkembangan fisik dan non fisik (jasmani, emosi, pola pikirannya dan sebagainya).

Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga, pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 – 30 tahun. Berbeda pengertiannya dengan pemuda (youth) menurut Commonwealth Youth Programme (CYP) adalah sebagai seseorang yang berusia antara 15-29 tahun.

Akan tetapi, Aristoteles menyatakan tentang sifat-sifat orang muda yaitu orang-orang muda punya hasrat-hasrat yang sangat kuat dan mereka cenderung untuk memenuhi hasrat-hasrat itu semuanya tanpa ada perbedaan. Kontrol diri manusia dilakukan oleh rasio (akal) dan rasio inilah yang menentukan arah perkembangan manusia. Potensi pemuda ini harus dibangun menjadi sumber daya yang ahli, terampil, dan profesional. Hal ini sangat penting dalam peranannya sebagai generasi penerus bangsa.

Menurut informasi data yang diterima dari Kemenpora pada tahun 2010 sekitar 57,81 juta jiwa atau 25,04 persen dari penduduk Indonesia yang berjumlah 230,87 juta jiwa. Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik ada tahun 2013, usia produktif atau angkatan kerja Indonesia mencapai 118,19 juta orang.

Hal ini menunjukkan bahwa pemuda merupakan aset ekonomi yang penting dalam pembangunan dan perkembangan ekonomi di Indonesia terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Maka pemuda Indonesia berpeluang besar Jumlah angkatan kerja usia produktif ini perlu akselerasi peningkatan baik kompetensi, pemberdayaan dan pengembangan kualitas potensi sebagai pemuda.

Perkembangan teknologi serta informasi begitu cepat. Dan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemuda, Namun pada sisi yang lain membawa dampak negatif.

Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya.

Namun Fenomena narkoba ini merupakan fenomena yang multidimensi, berkaitan disegala penjuru aspek kehidupan manusia diantaranya kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi.

Narkoba merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam para penerus bangsa dan ketahanan nasional.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.