“PDRI Digital membantu kita mengetahui berapa perolehan suara kita sesungguhnya di hari H pemilu, bahkan bagaimana dokumen pemilu kita tetap aman sebagai bukti gugatan bila kita dicurangi, dan bagaimana tabulasi suara kita dibandingkan calon lain yang potensial di dapil kita,” katanya.
Sehingga dengan cara demikian, lanjutnya, para caleg perempuan Partai Demokrat, tidak akan lagi bekerja secara politik dalam kegelapan malam hari tanpa bintang. “PDRI membawa bintang kecil di langit yang biru sebagai penunjuk arah, sehingga para pejalan politik tidak tersesat di laut lepas yang begitu ganas,” tegasnya lagi.
Memaknai Simbol S14P Partai Demokrat
Partai Demokrat yang mendapatkan nomor urut 14 pada Pemilu 2024 dengan icon kata S14P (huruf I dan A diganti angka 14) menjadi strategi komunikasi agar publik mudah mengingat dan mengenali.
PDRI pun, kata Azizah, akan mewujudkan jargon S14P tersebut melalui aplikasi PDRI Digital yang diterjemahkan menjadi kosa kata pemenangan yakni S sebagai Simpul, 14 adalah jumlah relawan minimal dalam setiap unit RW, dan P adalah perempuan.
“Sehingga kalau PDRI menyatakan S14P, itu artinya PDRI memiliki jaringan 14 orang relawan di setiap unit RW,” katanya.
“PDRI berharap bisa turut serta secara signifikan dalam mendukung terpenuhinya kuota 30 persen perempuan. Bukan saja sebagai calon anggota legislatif, namun juga kelak sebagai anggota legislatif penghuni parlemen. Sebab hanya dengan cara itu kita bisa membela hak kaum perempuan di Indonesia yang tertindas, dan memajukan partisipasi perempuan di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional,” pungkasnya.