Teropongpost, Jakarta, –Pameran yang bertajuk “Alunan Kisah Tentang Perempuan”, yang di selenggarakan Monumen Nasional yang bekerja sama dengan Kemendikbud. Bahwa perempuan ini juga adalah yang menjaga transmisi pengetahuan dari generasi ke generasi. Pasalnya masih banyak sekali perlakuan diskriminasi, ketimpangan, perlakuan tidak adil terhadap perempuan. Kamis, (15/12/2022).
Menurut Hilman Farid selaku dirjen Kemendikbud, Pameran yang diinisiasikan oleh Museum Nasional dengan memilih tema Perempuan, karena dalam rangka hari Ibu dan artefak dari Museum Nasional untuk dipamerkan untuk dijalin ceritanya dan ada pesan khusus yang dilihat.
Hilman Farid dalam pameran juga mengatakan, bahwa perempuan ini juga adalah yang menjaga transmisi pengetahuan dari generasi ke generasi.
“Jadi sering bilang mereka biangnya penjaganya dari segala pengetahuan, tapi walaupun posisinya begitu penting, tapi masih banyak sekali perlakuan diskriminasi, ketimbangan, perlakuan tidak adil terhadap perempuan.” Ujarnya.
Sehingga, kita mengangkat tema ini. Bahwa memang kesetaraan perempuan sebenarnya ada di tengah masyarakat. Jadi sebenarnya bukan sesuatu yang asing, kalo kita mau menulusuri jejak dan akarnya kesetaraan gender di dalam masyarakat kita.
Targetnya kita berharap yang datang kesini menyosor kalangan muda, kita berusaha untuk menjadi lebih komunitatif dan ini bisa menjadi sumber inspirasi. Karena kita tau problem ketimpangan itu ada bahkan di sekolah dan dengan belajar dari pengalaman sejarah itu kita berharap juga penempatan pada dirinya sendiri makin kuat, makin besar.
“Saya senang bahwa pamerannya benar benar menarik, dan kuratornya pegawai kita yang masih muda tapi dia masih berkarya menampilkan pemikirannya dalam pameran ini dan tentu saya pujikan museum monumen nasional memberikan ruang pada anak anak muda, menggunakan museum kita dan komunikasi sesamannya.” ungkap Dijen Kemendikbud.
Menurutnya, tujuannya ingin sekali mendokumentasi kembali pengetahuan yang ada pada perempuan ini yang banyak tidak tercatat dalam tulisan, mereka hidupnya tidak tulisan tapi mengikuti generasi ke generasi.
“Hanya saja di dalam masyarakat ini masih banyak tantangan untuk perempuan mengambil peran kunci tersebut dan salah satunya tentu kekuatan seperti dalam judul pameran ini ( The Truth Inside You ) bahwa kebenaran dan kekuatan itu ada dalam dirinya perempuan.” Pungkasnya.