Oleh: pa’ D. Noer
Kala kejenuhan melanda
Mengapa kau tidak dekatkan dirimu dengan Tuhan.
Kala asa terasa penuh sesak dan lamban dalam menggapai cita
Mengapa kau tidak dekatkan dirimu dengan Tuhan.
Kala Kau merasa sendiri, padahal keluarga dan teman menantimu.
Mengapa Kau tidak dekatkan dirimu dengan Tuhan
Kala ujian terasa bertubi-tubi melanda.
Mengapa Kau tidak dekatkan dirimu dengan Tuhan
Kala jabatan dan kekuasaan serta harta sedang Kau genggam
Kenapa kau tidak dekatkan dirimu dengan Tuhan
Sesungguhnya manusia itu sedang diberikan ujian baik dalam bentuk kesulitan maupun dalam bentuk kesenangan dan kekuasaan.
Dan ujian diberikan sesungguhnya untuk menaikkan derajat manusia itu sendiri dihadapan Tuhannya, apakah Ia bersabar untuk senantiasa memegang amanah atau sebaliknya melakukan hal-hal berlawanan dengan Sunatullah.
Begitupula kala musibah itu datang atau keinginan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, menurut kamu itu tidak baik untukmu, padahal sesungguhnya itupun ujian, apakah ia lulus dengan kesabarannya dengan tetap berpegang di tali Tuhan atau sebaliknya berlaku kufur (ingkar)…. sehingga menjauh dengan Tuhan.
Kala …
Kala …
Kala …
Sahabat tidak semua masalah, kendala, hambatan dan ujian tidak selalu jalan keluar yang didapatkan berasal dari perspektif nalar yang dapat dipikirkan dengan akal dan logika semata terlebih dari sudut pandang materi semata, karena sesungguhnya Tuhan tidak memberikan ujian kepada manusia diluar batas kemampuan kita sebagai manusia.
Pertolongan dan solusi akan datang dari pintu mana saja yang Tuhan kehendaki dan kedatangannya tidak dapat diduga-duga, manakala kita senantiasa memohon pertolongan dan bersandar pada tali Tuhan.
Sahabat terkadang semua keadaan yang terjadi menurut kita baik padahal Tuhanmu sedang menyelamatkanmu baik untuk kehidupan di dunia saat ini dan di akherat kelak
Tetaplah berbuat baik sekalipun di atas dunia ini tidak seorang manusiapun melihatnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News.