Plangon merupakan salah satu daerah yang berada di sebelah selatan Cirebon, dari mana asal-usul nama Plangon? dan misteri apa saja yang ada di dalamnya?
Konon katanya, asal-usul Plangon adalah dari kata Tegal Klangenan, yang berarti sebuah tempat atau bukit untuk menenangkan diri.
Adapun menurut versi lainnya, asal-usul Plangon berasal dari kata Pelangonan yang berarti tempat istirahat.
Dikisahkan sekitar lebih dari 4 abad yang silam, ada dua orang Pangeran yang hendak menyepi untuk menenangkan diri guna mencari pemecahan suatu masalah.
Kedua pangeran yang hendak menyepi ini bernama Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan mencari tempat yang tenang.
Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan mencari tempat untuk bisa menenangkan diri guna berfikir untuk bisa memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya.
Kedua pengeran ini akhirnya menemukan sebuah bukit yang berada di tepi selatan Cirebon, yang dianggap cocok untuk tempat menenangkan diri.
Konon katanya kedua pangeran ini adalah keturunan Baghdad, Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan sebelum naik ke atas bukit dihadang oleh penunggu bukit.
Adapun penunggu bukit yang menghadang Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan yaitu bernama Pangeran Djumeneng.
Pertarungan dua lawan satu pun terjadi begitu sengit, ketiga Pangeran ini saling mengeluarkan ilmu kesaktiannya.
Kehebatan dan kesaktian Pangeran Djumeneng pun akhirnya bisa ditaklukkan oleh kedua Pangeran asal Baghdad ini.
Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan akhirnya bisa naik ke atas bukit untuk mencari tempat yang bisa dibuat untuk menenangkan diri di sana.
Konon tempat yang di pakai kedua Pangeran ini sekarang menjadi tempat Pemakaman bagi keduanya.
Di tempat ini terkesan seram, lantaran jika kita ke sana kini akan mendapati sebuah hutan yang masih dikelilingi pepohonan besar.
Untuk bisa mencapai makam kedua Pangeran yang berada di Puncak Bukit ini, kita harus berjalan menaiki anak tangga yang jumlahnya banyak sekali.
Perjalanan untuk menuju Puncak Bukit dengan menaiki anak tangga, bisa menghabiskan waktu sampai setengah jam perjalanan.
Kita pun akan disambut oleh puluhan Kera yang ada di sana, para Kera ini akan kita temui di sepanjang jalan menuju Puncak Bukit yang terdapat Makom Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan.
Ketika kita akan naik ke sana kita akan diantar oleh Pawang Plangon. Dari Pawang Plangon inilah akan kita dapati cerita bahwa di sana ada 6 Keradjaan Kera.
Dari ke Enam Keradjaan Kera ini masing-masing memiliki Pimpinan Kera, yang memiliki nama berbeda-beda.
Adapun nama-nama Pimpinan Kera itu sebagai berikut:
- Djawara Si Djepri
- Djawara Si Atjing
- Djawara Si Bondol
- Djawara si Werman
- Djawara si Mandor
- Djawara Si Suying
Sang Pawang pun mengatakan, tidak ada yang tahu asal-usul Kera yang ada di Plangon Cirebon ini, apakah sudah ada dari dahulu, atau kera ini piaraan dari Pangeran Pandjunan dan Pangeran Kadjaksan.
Ada satu keanehan dari para Kera yang ada di Plangon ini, konon menurut masyarakat sekitar para Kera ini setiap hari turun ke jalan.
Namun, para Kera ini di hari tertentu akan berkumpul di suatu tempat dan tidak turun ke jalan yaitu pada setiap tanggal 1 Suro (Muharam).
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari teropongpost.id di Google News