Teropongpost, Jakarta, -Pada Sabtu (24/2) malam, ratusan personel dan jajaran 4 Pilar di Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon). Tujuan dari operasi ini adalah untuk mencegah gangguan Kamtibmas di malam libur dengan antisipasi tawuran dan Guantibmas.
Apel Cipkon ini dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dan diadakan di halaman gedung PFN Otista Jatinegara Jakarta Timur. Operasi Cipta Kondisi ini diadakan secara serentak di wilayah Jakarta Timur dan dibagi menjadi tiga Rayon.
Nicolas beserta jajarannya dan unsur 4 Pilar (TNI, Polri, Pemerintah Kota Jakarta Timur, dan unsur masyarakat) melakukan apel Cipkon dan patroli kewilayahan guna menjaga stabilitas keamanan wilayah Jakarta Timur yang kondusif dan aman pasca Pemilihan Umum 2024.
“Untuk apel gabungan Cipta Kondisi, dilaksanakan dengan dibagi menjadi 3 Rayon yaitu Rayon Utara, Rayon Tengah dan Rayon Selatan,” ungkap Kapolres saat memimpin apel gabungan di PFN itu.
Kegiatan apel malam minggu Cipta Kondisi (Cipkon) ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap malam minggu dengan tujuan mencegah terjadinya tindak kriminalitas maupun gangguan Kamtibmas lainnya yang dapat mengganggu kondusifitas Kamtibmas serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dalam arahannya, Kapolres juga menekankan pentingnya keikutsertaan dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan mengantisipasi perkembangan situasi pasca Pemilihan Umum.
“Mari kita sama-sama laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kita juga harus mengantisipasi perkembangan situasi hasil tidak kepuasan pesta demokrasi,” tuturnya sambil mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan.
Nicolas menyatakan bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas mutlak Polri semata, melainkan merupakan tanggung jawab kita semua, termasuk kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki tekad dan pengabdian untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
“Mari bersama-sama saling bergandengan tangan untuk menjaga Kamtibmas yang aman di Jakarta Timur,” ucap Kapolres.
Ia berharap atas kesadaran dari anak muda yang suka tawuran untuk melibatkan peran orangtua dalam mengawasi anaknya.
“Selain itu, sebagai aparat keamanan, harus bersumbangsih dalam melakukan pendekatan-pendekatan kepada anak-anak muda yang suka tawuran.” pungkasnya menambahkan.
Selanjutnya, patroli gabungan melakukan himbauan kepada masyarakat di sepanjang jalan atau tempat keramaian agar dapat bersama-sama menjaga Harkamtibmas dan menghindari konsumsi minuman keras yang menjadi pemicu terjadinya aksi tawuran antar warga yang bisa merugikan pribadi maupun golongan, sehingga terwujudnya rasa aman di daerah ini.