Teropongpost, Lebak, -Isu dugaan kasus yang terjadi di tanah Jayasari hingga saat ini masih menjadi polemik di masyarakat kabupaten Lebak hingga luar daerah. Pasalnya Isu Dugaan kasus yang menyebut nyebut nama tokoh Nasional sekaligus mantan bupati Lebak yang dituding sebagai mafia tanah hingga kini masih belum terbukti fakta kebenarannya.
Informasi yang diterima awak media dari beberapa sumber yang akurat, sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Banten Bersatu (MBB) akan kembali menggelar aksi dengan tema LEBAK MEMBARA jilid II yang rencananya akan dilakukan di tiga titik lokasi sasaran yakni Kantor Pemerintah Daerah (Pemda Lebak), kantor DPRD Kabupaten Lebak Dan Mapolres Lebak. Kamis, (19/10/2023).
Menyikapi Aksi yang akan dilakukan oleh masa MBB tersebut, Forum Ormas Lebak (For-Lebak) menyampaikan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan pengamatan dan akan menunggu dan melihat (wait n see) perkembangan kasus yang saat ini sedang berproses di Polda Banten.
“For Lebak tetap Komitmen menjaga Marwah Lebak dari Rongrongan Kelompok tertentu. Jika kemudian ada indikasi mengarah pada Perpecahan kita bertindak. Saya sudah komitmen dengan seluruh Pimpinan Ormas di For Lebak.” Tegas Arwan selaku Inisiator Gerakan For-Lebak kepada Media Pada Selasa, (17/10/2023).
Untuk diketahui, For-Lebak adalah forum gabungan dari beberapa Ormas di kabupaten Lebak yang terdiri dari Ormas Gaib 212, Ormas KKPMP Mada Lebak, Pemuda Pancasila Marcab Lebak, Ormas Jarum, Ormas Garuda Indonesia serta masyarakat Desa Jayasari yang tergabung dalam Forum Solidaritas Jayasari (FSJ).
Dijelaskan Arwan, demokrasi dalam menyampaikan pendapat serta pandangan dimuka umum merupakan hal yang dilindungi oleh undang-undang namun pihaknya menekankan kepada pihak pihak yang akan melakukan aksi agar melakukan aksi demontrasi yang santun dan tidak memprovokasi dengan kalimat sarkasme.
“Silahkan saja itu demokrasi dilindungi undang-undang! dari awal kita menginginkan demonstrasi yang santun tidak memprovokasi dengan kalimat yang sarkasme.” Ujar Arwan.
Lebih lanjut, Arwan Menjelaskan tujuan For-Lebak dibentuk sebagai wadah berhimpun dalam membangun kekuatan persatuan dengan visi menjaga Marwah Lebak dan menghindari perpecahan antar pihak dalam menyikapi sebuah masalah.
“Sekali lagi For-Lebak bukan alat kekuasaan tapi wadah berhimpun dalam membangun kekuatan persatuan dengan visi menjaga Marwah Lebak dan menghindari perpecahan oleh oknum tertentu bukan hanya pada kausitas yang sedang berproses saat ini tapi soal lain yang lebih besar! Kita pastikan Kita akan memantau Aksi Kawan-kawan dengan Baik.” Jelasnya.
“Kita mafhum betul bahwa peristiwa ini akan terus bergulir karena ada kekuatan yang digunakan oleh pihak lain. Kita akan menghindari hal-hal buruk semisal diadu dalam perang fisik. Lakukan Aksi Massa dengan damai dan kita dukung jika memang faktanya benar!” tutup Arwan.