Teropongpost, –Anime, menjadi salah satu film yang digemari dari kalangan anak kecil hingga dewasa, mulai dari Naruto, Bleach, Attack of Titan, One Punch Man hingga One Piece. Namun dibalik serial tersebut siapa sangka mengulas tentang fakta di dunia yang benar benar terjadi, salah satunya serial anime one piece.
Siapa yang tidak tahu serial anime one piece, film dan komik yang dibuat oleh pria asal Jepang bernama Eiichiro Oda ini ternyata mengandung substansi fakta realitas yang amat relevan dengan dunia saat ini. Mulai dari politik, solidaritas, human traficking hingga rasisme.
Anime yang menceritakan sang anak bernama Monkey D. Luffy yang berasal dari East Blue memakan buah Gomu Gomu yang membuat dirinya mampu fleksibel seperti karet hingga dapat mengalahkan musuh dalam jumlah banyak. Dia bercita cita ingin menjadi seorang raja bajak laut, memiliki kru yang lucu, unik namun juga kuat. Mulai dari Sanji (Si Kaki Hitam), Zoro (Pemburu Bajak Laut), Nami (Kucing Pencuri), Usopp (Sogeking/Penembak Jitu), Nico Robin (Si Anak Iblis), Chopper (Dokter/Pecinta Permen Kapas), Franky (Cyborg/Manusia Besi), dan Brook (Soul King) dan yang belum lama bergabung pada episode 981 yakni Jinbe (Knight of The Sea).
Berbeda dengan bajak laut lainnya, Luffy dan kawan kawan justru datang pada tiap pulau atau daerah melakukan pembebasan terhadap rakyat yang terkungkung oleh belenggu aturan dan juga penindasan baik dilakukan oleh pemerintahan maupun bajak laut lainnya.
Meskipun Luffy datang ke pulau tersebut tidak sengaja atau tidak bermaksud untuk lakukan penindasan, namun ia memiliki empati yang tinggi dan mudah marah terhadap orang yang menindas sehingga ia melakukan gerakan dengan menghajar para pelaku penindasan.
Dalam serial anime one piece ini banyak menguak fakta fakta yang relevan dengan dunia ini, berikut fakta yang relevan pada dunia :
Human Trafficking (Perdagangan Manusia).
Beberapa episode menggambarkan perdagangan manusia atau juga perbudakan manusia, salah satu figur yang sangat mencolok dalam perdagangan manusia ini adalah DonQuixote Flamengo dimana ia memiliki tempat perdagangan manusia bernama “Rumah Pelelangan Manusia”.
Sistem Pemerintahan Yang Totaliter.
Pemerintah dunia ini memiliki kekuatan sepenuhnya sehingga tidak dapat diganggu gugat, tiap pulau atau daerah harus menuruti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan dunia tanpa adanya gugatan, penolakan dan juga opsi pendapat. Pada beberapa episode menceritakan bahwa pemerintah kerap kali menutupi kebenaran dan tidak memperdulikan hak rakyat sehingga rakyat secara tidak langsung tertindas dan hanya bisa menjalani aturan tanpa gugatan.
Politik kotor.
Pemerintah baru atau juga New Goverment dinaungi oleh 5 Gorosei yang mengatur dunia, dimana mereka memiliki tugas menangkap atau juga membunuh para bajak laut. Karena para bajak laut dinilai menggangu tatanan pemerintah yang menguasai lautan dimana tiap wilayahnya memiliki senjata kuno yang berbahaya mulai dari Poseidon, Pluton hingga Uranus. Pemerintah baru ini juga menjaga kaum kapitalis yakni Naga Langit, dimana kaum ini melakukan perbudakan dan melakukan hal sewenang wenang di dunia. Dalam pemerintahan ini memiliki militer angkatan laut yang cukup kuat untuk menjaga stabilitas negara dengan dipimipin oleh tiga daya agung. Yakni Akainu (Anjing Merah), Kizaru (Monyet Kuning) dan juga Aokiji (Kuau Biru) yang kemudian Aokiji mengundurkan diri dari angkatan laut, hingga tersisa berdua.
Pemerintah ini bersekutu dengan tujuh bajak laut yang kuat karena dengan alasan diberikan toleransi atau ampunan agar tidak dibunuh, namun dengan syarat mengikuti apa yang diinginkan pemerintah. Namun, bajak laut yang bersekutu dengan pemerintah justru tetap melakukan penindasan terhadap para rakyat salah satunya Flamengo melakukan perbudakan di kepulauan Sabaody.
Tempat tersebut menjadi lokasi penjualan makhluk hidup guna dijadikan budak namun pemerintah tidak tahu akan hal tersebut, bahkan terkesan abai. Namun saat kedatangan Luffy dan kawan kawan terbongkar lah tempat kejahatan ini.