Teropongpost, Karawang, -Indikasi percepatan pertumbuhan ekonomi Daerah maupun Nasional harus bersinergi antar Kementerian maupun masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) saling berkolaborasi, memberi inovasi dan dukungan sehingga dapat melahirkan Regulasi sebagai acuan Pokok. Seperti halnya sinergi yang ada di Kab. Karawang Dinkop UMKM dan Bappeda.
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Menengah (DinKop UMKM) Kabupaten Karawang Jawa Barat di Pimpin Drs. H. Rochman, MS.i memiliki Inovasi hasil pola pikir pelaku usaha kreatif pengrajin Batik PUTRI SANGGABUANA, memadukan motif Peradaban lokal disesuaikan dengan sejarah Pra dan Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, karena semua tau Karawang segudang Sejarah.
Menurut Kepala Dinas Koperasi UMKM Karawang, Drs. H. Rochman, MSi, belum lama ini kepada media di ruang kerjanya, mengatakan Masyarakat Karawang banyak yang kreatif dan ahli mendesainer Motif Batik PUTRI SANGGABUANA Karawang, yang cukup bagus menggambarkan sejarah Karawang, selain mengenang sejarah ter edukasi di motif BATIK PUTRI SANGGABUANA penuh Peradaban lokal.
Dari awal Mei 2023 sudah memberi pelatihan membatik secara manual kepada 20 orang masyarakat Karawang di worshop Batik Karawang, Desa Karangligar Telukjambe Barat selama 6 hari.
Bentuk sinergitas ini langsung di respon Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Karawang, Dindin Rachmadhy saat ditemui awak media belum lama ini di sekitaran Kantornya.
Dindin menyampaikan akan memfasilitasi kepada pihak Eksekutif dan Legislatif melahirkan satu Payung Hukum sebagai Pedoman.
Pemerintah Daerah tetap berinovasi saling memotivasi, berkolaborasi untuk kesinambungan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan perlu akselerasi pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menunggu kreatif dan inovasi akselerasi purtumbuhan ekonomi masing masing dari 27 Kota/Kabupaten Jawa Barat, membantu memfasilitasi pelatihan, modal, pasar kreatif mendukung para Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan hasil produk lokal, harus asli gagasan dan kreatif anak lokal.
Emil mengungkapkan, adanya pasar kreatif di harapkan satu contoh motifasi Kota/Kabupaten lainnya menggeliatnya ekonomi UMKM menjadi andalan di masa depan dan harus memperoleh profit.